I PUTU OGY KRISMANDA SUGANA, - (2022) TRADISI ACI NEDUH DI DESA PAKRAMAN TINGGAN KECAMATAN PETANG KABUPATEN BADUNG (KAJIAN ETNOPEDAGOGIK). Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
1711011103_I PUTU OGY KRISMANDA SUGANA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (14MB)
Abstract
ABSTRAK
Tradisi Aci Neduh di Desa Pakraman Tinggan Kecamatan Petang Kabupaten Badung merupakan suatu bentuk ritual keagamaan yang unik, karena sudah dilakukan secara turun temurun sebagai suatu bentuk kearifan lokal keagamaan yang terdapat di Desa Pakraman Tinggan. Aci Neduh dilaksanakan pada Purnamaning Sasih Kapitu bertempat di Pura Desa Tinggan di Desa Pakraman Tinggan. Keunikannya terlihat jelas, karena sarana dan prasarana ritual ini menggunakan sarwaprani (sarana yang berasal dari sesuatu yang tumbuh). Dalam hal ini, masyarakat Desa Pakraman Tinggan memiliki tantangan tersendiri dalam menjaga eksistensi beserta nilai-nilai religiusitas, nilai-nilai budaya dan pola-pola pendidikan berbasis kearifan lokal (etnopedagogik) yang terkandung di dalamnya.
Penelitian ini mengkaji tiga masalah pokok yaitu; (1) prosesi tradisi Aci Neduh, (2) aspek-aspek etnopedagogik dalam tradisi Aci Neduh dan (3) implikasi etnopedagogik bagi masyarakat Desa Pakraman Tinggan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Teori yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah; (1) Teori Religi dari Clifford Geertz, (2) Teori Fungsionalisme Struktural dari Talcott Parsons, (3) Teori Behaviorisme dari B.F Skinner. Penelitian ini bertempat di Desa Pakraman Tinggan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung dan merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnopedagogik dipergunakan mengungkap eksistensi tradisi Aci Neduh sebagai suatu identitas kearifan lokal berdasarkan peranannya dalam mengedukasi warga masyarakatnya dalam aspek agama, budaya dan pendidikan. Informan dipilih dengan teknik purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Teknik analisis data dilakukan melalui proses reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan serta tahap akhir adalah penyajian hasil penelitian.
Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan struktur prosesi tradisi Aci Neduh dapat dilihat dari (1) sarana dan prasarana ritual menggunakan sarana yang disebut sarwaprani (sarana yang berasal dari sesuatu yang tumbuh), tirta pakuluh, bale panggungan, dan tegteg, (2) tempat prosesi di areal Pura Desa Tinggan, (3) Waktu prosesi dilaksanakan pada Purnamaning Sasih Kapitu (4) Tahapan prosesi meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Aspek-aspek etnopedagogik dalam tradisi Aci Neduh meliputi; (1) Aspek sikap spiritual, (2) Aspek sikap peduli lingkungan, (3) Aspek sikap peduli sosial, (4) Aspek sikap disiplin dan Tanggung Jawab. Implikasi etnopedagogik bagi masyarakat Desa Pakraman Tinggan meliputi; (1) Penguatan religiusitas masyarakat berlandaskan ideologi lokal,(2) Pemertahanan kearifan lokal, (3) Membangun karakter remaja yang demokratis.
Kata Kunci : Tradisi Aci Neduh, Desa Pakraman Tinggan, etnopedagogik
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education |
| Divisions: | Fakultas Dharma Acarya > S1 - Pendidikan Agama Hindu |
| Depositing User: | ulan |
| Date Deposited: | 27 Oct 2025 05:25 |
| Last Modified: | 27 Oct 2025 05:25 |
| URI: | http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/1006 |

