PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA HINDU DALAM MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG SISWA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMP DHARMA PRAJA DENPASAR

ABSTRAK
Dewasa ini banyak terjadi kasus penyimpangan perilaku yang melibatkan remaja. Guru agama Hindu memiliki peran penting dalam penanaman budi pekerti yang luhur kepada siswa. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan latar belakang tersebut, dengan permasalahan: (1) Apa penyebab terjadinya penyimpangan perilaku siswa pada masa pandemi Covid-19 di SMP Dharma Praja Denpasar? (2) Apa faktor penghambat dan pendukung guru agama Hindu dalam mengatasi perilaku menyimpang siswa pada masa pandemi Covid-19 di SMP Dharma Praja Denpasar? (3) Bagaimana upaya guru agama Hindu dalam mengatasi perilaku menyimpang siswa pada masa pandemi Covid-19 di SMP Dharma Praja Denpasar?
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang akurat tentang peran guru agama Hindu dalam mengatasi perilaku menyimpang siswa pada masa Covid-19 di SMP Dharma Praja Denpasar. Permasalahannya dikaji menggunakan teori behaviorisme, konvergensi dan motivasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru Agama Hindu serta siswa Hindu kelas VIII. Data yang terkumpul melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data didapatkan perilaku menyimpang siswa disebabkan oleh pengaruh negatif perkembangan teknologi serta kurangnya pengawasan orang tua. Dalam mengatasi perilaku menyimpang siswa, terdapat faktor penghambat dan pendukung yaitu faktor internal yang meliputi kecerdasan, lablitas emosional dan inisiatif siswa, dan faktor eksternal yang meliputi lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah. Dalam mengatasi perilaku menyimpang siswa, guru agama Hindu berupaya memaksimalkan perannya sebagai pembina siswa dalam menanamkan konsep Tri Hita Karana. Mengacu pada temuan tersebut dapat dipahami bahwa guru agama Hindu mengambil peran penting dalam perubahan perilaku siswa SMP Dharma Praja Denpasar.
Kata kunci: Guru agama Hindu, Perilaku menyimpang siswa, Masa pandemi Covid-19