STRATEGI KOMUNIKASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) DALAM MENERTIBKAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KOTA DENPASAR

ABSTRAK

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar merupakan pihak
eksekutif dalam menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL), namun sering mendapatkan
perlawanan dari Pedagang Kaki Lima (PKL) itu sendiri. Terbukti, aksi membangkang
oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) tetap terjadi dan memberikan citra negatif terhadap
ketertiban lingkungan di Denpasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
strategi komunikasi yang diterapkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota
Denpasar, dalam usaha menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di lingkungan Kota
Denpasar.
Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif. Aktivitas penelitian berlokasi di
Kota Denpasar dengan waktu enam bulan. Informan ditentukan menggunakan teknik
purposivesampling. Jenis data yang dipergunakan terdiri dari data primer dan
sekunder. Intrumen penelitian mencangkup laptop, handphone, dan kamera. Data
dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, kepusatakaan
dan dokumentasi. Data dianalisis dengan empat kalsifikasi analisis yakni analisis
taksonomi, domain, tema budaya dan komponen. Data yang telah dianalisis, disajikan
dengan perpegang pada prinsip fakta dan disajikan mempergunakan bahasa lugas dan
formal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi utama yang
diterapkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar dalam
menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di lingkungan Kota Denpasar adalah strategi
komunikasi persuasi. Strategi komunikasi persuasi dipandang sebagai komunikasi
bersifat humanis, yang diterapkan dalam proses penertiban. Mesi demikian aktualisasi
strategi komunikasi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar dalam
menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL), cenderung mendapatkan hambatan
utamanya dari sisi rintangan kerangka berpikir dari Pedagang Kaki Lima (PKL) dan
rintangan budaya membangkan dari Pedagang Kaki Lima (PKL) itu sendiri. Strategi
komunikasi persuasive yang dilakukan secara konsisten oleh Satuan Polisi Pamong
Praja (Satpol PP) Kota Denpasar terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL), secara
berangsur mampu menciptakan perilaku patuh terhadap hukum ketertiban kota baik
secara pengetahuan, sikap, dan tindakan dari Pedagang Kaki Lima (PKL).
Kata kunci: Strategi Komunikasi, Satpol Polisi Pamong Praja, Menertibkan,
Pedagang Kaki Lima