STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PASAR AGUNG PENINJOAN KOTA DENPASAR DALAM PENINGKATAN JUMLAH PENGUNJUNG

ABSTRAK

Pasar Agung selesai dibangun pada akhir tahun 1996 dan mulai beroperasi
pada tanggal 02 Januari 1997 dengan SK Walikota No. 739 tahun 1997. Pasar
Agung tidak memiliki divisi public relations yang independen padahal public
relations merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan khususnya
dalam meningkatkan konsumen dan memperbanyak relasi, hal tersebut merupakan
tugas dan fungsi public relations, Pasar Agung memiliki kendala pada saat ini yaitu
persaingan yang sangat ketat dan sulit dikarenakan banyaknya pasar-pasar modern
di kota Denpasar. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti menetapkan judul
penelitian “Strategi Komunikasi Pemasaran Pasar Agung Peninjoan Kota Denpasar
dalam Peningkatan Jumlah Pengunjung”. Tujuan umum dari penelitian ini adalah;
Untuk mempromosikan pelayanan dan jasa yang ditawarkan oleh Pasar Agung,
sedangkan tujuan kusus dalam penelitian ini adalah; 1). Untuk mengetahui proses
strategi komunikasi pemasaran Pasar Agung dalam meningkatan jumlah
pengunjung; 2). Untuk mengetahui apa saja hambatan Pasar Agung dalam
menerapkan strategi komunikasi pemasaran; 3). Untuk mengetahui implikasi
keberhasilan yang diperoleh Pasar Agung dalam menerapkan strategi komunikasi
pemasaran. Penelitian ini akan menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif, dengan penentuan informan menggunakan metode purposive
sampling. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dengan
pedoman dibantu dengan alat penelitian voice recorder serta handphone dan
dokumentasi. Penelitian ini menemukan: 1). Dalam proser Strategi Komunikasi
Pemasaran Pasar Agung Peninjoan pihak pengelola dan pedagang saling
berkontribusi dengan melakukan pemasaran terpadu yang terdiri dari, Periklanan
(Advertising), Pemasaran Langsung (Direct Marketing), Promosi Penjualan (Sales
Promotion), Penjualan Personal (Personal Selling), Hubungan Masyarakat (Public
Relation); 2). Hambatan-hambatan yang di temukan dalam menjalankan Strategi
Komunikasi Pemasaran Pasar Agung, dalam hal Internal terjadi kesulitan untuk
mengarakah para pedagang dikarenakan berbagaihal seperti banyak pedagang yang
sudah berusia lanjut dan kurangnya pemahaman pedagang tentang tata cara
menggunakan sosial media pemasaran. Salanjutnya hambatan dalam hal Eksternal
banyaknya isu/image yang kurang baik tentang pasar agung yang menyebar di
masyarakat dan belum tentu terbukti kebenarannya; 3). Implikasi Strategi
Komunikasi Pemasaran Pasar Agung Peninjoan telah memiliki dampak positif
dalam meningkatkan jumlah pengunjung. Melalui berbagai pendekatan seperti
pemasaran langsung, periklanan, hubungan masyarakat, dan promosi berkolaborasi
dengan pedagang, pasar telah berhasil menciptakan perubahan kognitif, afektif, dan
perilaku yang signifikan pada pengunjung dan calon pengunjung.
Kata kunci: Strategi Komunikasi, Pasar Agung Penijoan, Pendekatan Pemasaran.