NI LUH PANDE SISKA ANGGRAINI, - (2024) KOMUNIKASI PERSUASIF BADAN PENGELOLA DALAM MEMBANGUN PERILAKU PEDAGANG ACUNG PADA DAYA TARIK WISATA PURA AGUNG BESAKIH DI DESA BESAKIH KECAMATAN RENDANG KABUPATEN KARANGASEM. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
2013061018_NI LUH PANDE SISKA ANGGRAINI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Abstract
ABSTRAK
Pura Agung Besakih merupakan daya tarik wisata yang banyak diminati oleh
wisatawan untuk berkunjung. Adanya daya tarik wisata di Desa Besakih memberikan
keuntungan bagi warga sekitar seperti menjadi guide, ojek, dan pedagang. Sikap dan
perilaku pedagang acung saat memromosikan produk dan jasanya yang terkesan
merayu, membujuk, memelas, mendesak sehingga diperlukan sebuah tindakan yang
perlu diambil oleh badan pengelola fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih dalam
menertibkan pedagang acung tersebut untuk ketertiban dan kenyamanan dari
pengunjung. Dari Pernyataan diatas dapat dirumuskan beberapa permasalahan, antara
lain: (1) Proses Komunikasi persuasif badan pengelola dalam upayanya membangun
perilaku dan menertibkan pedagang acung, (2) implikasi komunikasi persuasif badan
pengelola dalam membangun perilaku pedagang acung, dan (3) Hambatan badan
pengelola dalam membangun perilaku pedagang acung. Pemetaan masalah di atas dari
berbagai aspek dalam penelitian ini mengacu pada teori- teori yang relevan. Penelitian
ini mengambil lokasi di Pura Agung Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang,
Kabupaten Karangasem.Jenis Penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan
penentuan informan dengan menggunakan metode purvosive sampling. Serta
pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dengan tehnik
pencatatan, pemotretan dan metode studi kepustakaan. Analisis data yang
dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil
yang diperoleh dari penelitian ini adalah proses komunikasi persuasif badan pengelola
dibentuk dalam tiga langkah yaitu, pembinaan, pemantauan dan penertiban pedagang
acung dengan implikasi komunikasi persuasif badan pengelola menggunakan tiga
implikasi yaitu implikasi kognitif, implikasi afektif dan implikasi behaviorisme.
Hambatan yang dialami oleh badan pengelola dalam penertiban tersebut adalah
hambatan internal dalam diri pedagang acung yang lebih mementingkan keuntungan
pribadi dan hambatan eksternal berupa bentuk ruko yang kurang strategis sehingga
pedagang acung tidak mau menempati ruko yang telah disediakan dan memilih
berjualan secara mengacung yang merupakan hambatan dari lingkungan. Walaupun
badan pengelola telah melakukan langkah-langkah untuk dapat membangun dan
menertibkan pedagang acung tersebut namun belum dapat berjalan dengan maksimal
seperti masih saja ditemui pedagang acung yang melakukn promosi produk yang
kurang tepat yang dapat mengganggu kenyamanan dari pengunjung dan dapat merusak
citra dari daya tarik wisata Pura Agung Besakih. Kedepannya diharapkan badan
penglola beserta pihak-pihak yang berwajib lebih memperhatikan terkait cara promosi
pedagang acung tersebut agar daya tarik wisata Pura Agung Besakih terus mengalami
peningkatan dan perekonomian di Desa Besakih tetap setabil.
Kata Kunci: Komunikasi, Pengelola, Perilaku, Pedagang, Besakih
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
| Divisions: | Fakultas Dharma Duta > S1 - Ilmu Komunikasi Hindu |
| Depositing User: | Tude |
| Date Deposited: | 24 Nov 2025 05:27 |
| Last Modified: | 24 Nov 2025 05:27 |
| URI: | http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/1045 |

