STRATEGI KOMUNIKASI PENGELOLA PROGRAM ACARA MUSIK SENANDUNG MALAM MINGGU DALAM MENARIK MINAT PENDENGAR DI RADIO TOMSON BALI 97,3 FM

ABSTRAK
Radio Tomson Bali merupakan radio yang sudah berdiri cukup lama dengan
nama Radio Sonata Indah dan berganti nama menjadi Radio Thomson Bali. Radio
Tomson Bali menyiarkan program-program yang dapat menarik minat pendengar.
Radio tersebut juga memiliki program mingguan yaitu program acara Musik
Senandung Malam Minggu. Program ini untuk menampung potensi-potensi
pendengar seperti berpuisi, berpantun bahkan bercerita. Walaupun sudah ada
program khusus untuk menyalurkan potensi mereka namun, tetap saja para
pendengar menyalurkan potensi mereka di program acara yang lain. Sehingga dapat
di rumuskan beberapa permasalahan antara lain: (1) Bagaimana strategi komunikasi
pengelola untuk menarik minat pendengar di radio Thomson Bali. (2) Apa
hambatan komunikasi pengelola radio dalam menarik minat pendengar dan tetap
eksistensi. (3) Bagaimana implementasi dari strategi komunikasi pengelola radio
Thomson Bali untuk menarik minat pendengar.
Pemecahan ketiga rumusan masalah di atas menggunakan Teori Agenda
Setting dan Teori Use and Gratification. Penelitian ini mengambil lokasi di radio
Thomson Bali 97,3 FM Baturiti Tabanan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif,
dengan penentuan informan menggunakan metode purposive sampling. Metode
pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan studi
kepustakaan dan dibantu dengan alat penelitian voice recorder serta handpone dan
dokumentasi.
Hasil penelitian yang didapat oleh peneliti diantaranya pertama, strategi
komunikasi yang digunakan oleh pengelola dalam menarik minat pendengar yaitu
dengan menggunakan media komunikasi massa berupa Instagram dan Facebook.
Selain itu pengelola juga menggunakan media komunikasi konvensional berupa
siaran di radio untuk dapat menarik minat pendengar. Kedua , hambatan yang
ditemui ada dua yaitu hambatan internal yaitu terjadi karena kurang cepat dalam
melayani pendengar dan pengelola tidak mengetahui seberapa banyak pendengar
yang mendengarkan radio Thomson Bali. Hambatan eksternal yang terjadi adalah
persaingan antar stasiun radio Thomson Bali dengan stasiun radio lainnya serta
persaingan media baru. Selain itu gangguan pada jaringan dan sinyal di lokasi
pendengar dapat membuat tidak bisa menjangkau frekuensi radio Thomson Bali.
Ketiga, implementasi yang berhasil digunakan yaitu dengan menggunakan media
komunikasi konvensional melalui siaran radio. Hal tersebut berhasil digunakan
karena menggunakan radio dapat mendapatkan respon lebih cepat dan dapat
berinteraksi secara langsung melalui On Air dan WhatsApp.
Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Pengelola, Penyiar