KOMUNIKASI NONVERBAL SISWA TUNA WICARA SMPLB NEGERI 1 BULELENG DALAM BERINTERAKSI SOSIAL

ABSTRAK
Komunikasi tidak terpisahkan dengan kehidupan umat manusia. Tidak semua
manusia terlahir dengan fisik yang lengkap, ada yang lahir dengan keterbatasan
fisik seperti tunawicara. Tuna wicara merupakan individu yang mempunyai
keterbatasan fisik dalam berbicara, yang pula pasti alami keterbatasan pada bagian
pendengaran sebab terdapat system saraf yang menghubungkan kuping tengah
dengan rongga mulut. Komunikasi nonverbal atau bahasa isyarat adalah bahasa
yang di gunakan tuna wicara dalam berinteraksi sosial. Salah satu sekolah yang
dapat menaungi siswa difabel adalah SMPLB (Sekolah Menengah Pertama Luar
Biasa) Negeri 1 Buleleng. Adapun permasalahan yang ditemui yakni: 1. Bagaimana
proses komunikasi nonverbal siswa tuna wicara SMPLB Negeri 1 Buleleng dalam
berinteraksi sosial ? 2. Bagaimana hambatan komunikasi nonverbal siswa tuna
wicara SMPLB Negeri 1 Buleleng dalam berinteraksi sosial ? 3. Bagaimana strategi
mengatasi hambatan komunikasi nonverbal siswa tuna wicara SMPLB Negeri 1
Buleleng dalam berinteraksi sosial.
Dari ketiga permasalahan penelitian ini dikaji menggunakan teori interaksion-
isme simbolik, teori encoding-decoding, dan teori new media. Jenis dan pendekatan
penelitian yang digunakan ialah kualitatif, dengan metode pengumpulan data
menggunakan teknik observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi.
Sumber data yang dikumpulkan berupa data yang diperoleh langsung dilapangan
(primer) serta data yang diperoleh melalui kajian-kajian atau sumber-sumber yang
telah ada (sekunder). Penyajian hasil penelitian ini berupa narasi didukung dengan
foto dan tabel serta hasil wawancara yang diperoleh dari lapangan saat observasi.
Data yang diperoleh dari wawancara dan observasi diseleksi dan di kode untuk
memperoleh konsep yang lebih sederhana. Penelitian ini disajikan dengan bahasa
yang sederhana dan selektif sehingga mudah untuk dipahami.
Berdasarakan hasil penelitian, dengan permasalahan-permasalahan yang
telah ditemukan dari komunikasi nonverbal siswa tuna wicara SMPLB Negeri 1
Buleleng. 1. Proses interaksi sosial siswa tuna wicara SMPLB dengan teman, guru
dan orangtua dapat berlangsung dalam keseharian siswa. 2. Berbeda ketika siswa
berinteraksi dengan orang lain atau masyarakat, siswa mengalami kesulitan sebagai
suatu hambatan, karena rendahnya tingkat pemahaman masyarakat terhadap
simbol-simbol yang digunakan siswa tuna wicara. 3. Strategi dalam mengatasi
hambatan komunikasi nonverbal siswa tuna wicara SMPLB Negeri 1 Buleleng
adalah dengan komunikasi verbal melalui new media atau media baru. Melalui
media baru, interaksi siswa yang umumnya menggunakan isyarat dapat
berlangsung secara verbal dengan kemampuan membaca dan mengetik yang siswa
miliki.
Kata kunci: Komunikasi Nonverbal, Siswa Tuna Wicara, Interaksi Sosial