NI PUTU FITRI SURYATI PUSPANINGRUM, - (2024) PENDIDIKAN KARAKTER HINDU DALAM PEBAYUHAN SAPUH LEGER DI PASRAMAN GRIYA GEDE WAYAHAN BURUAN KECAMATA BLAHBATUH KABUPATEN GIANYAR. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
171101118_Ni Putu Fitri Suryati PuspaNingrum.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (5MB)
Abstract
Abstrak
Agama Hindu memiliki Tiga Kerangka Dasar, yaitu: Tattwa, Susila
(Etika), dan Acara (Upacara), yang selalu memberikan tata cara pelaksanaan
yadnya kepada umatnya. Seperti yang selalu dilaksanakn oleh Pasraman Griya
Gede Wayahan Buruan, di setiap wuku wayang selalu melaksanakan upacara
pebayuhan sapuh leger, yang dimana kegiatan itu dilaksanakan karena atas dasar
kesadaran masyarakat akan pentingnya sebuah upacara salah satunya seperti
upacara manusa yadnya yaitu pebayuhan sapuh lege. Upacara ini khusus
diperuntukan bagi orang-orang yang lahir pada wuku wayang.
Adapun masalah yang akan dibahas antara lain : (1) Apa yang medasari
upacara pebayuhan sapuh leger ini di laksanakan di pasraman griya gede
wayahan buruan ?. (2) Bagaimanakah prosesi upacara pebayuhan sapuh leger
tersebut ?. (3) Bagaimanakah implikasi penayuhan sapuh leger terhadap
karakter?
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui (1) apakah faktor
yang mendasari pasraman griya gede wayahan melaksanakan upacara pebayuhan
sapuh leger, (2) Mengetahui proses pelaksanaan upacara pebayuhan sapuh leger,
(3) dan untuk mengetahui implikasi dari upacara pebayuhan sapuh leger terhadap
pembentukan karakter.
Teori yang digunakan untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini
adalah teori religi menurut Kontjaraningrat untuk mengupas tentang faktor yang
mendasari pasraman griya gede wayahan buruan melaksanakan upacara
pebayuhan sapuh lege. Teori karakter menurut licona digunakan untuk membedah
prosesi upacara pebayuhan sapuh leger. Teori Behavioristik digunakan untuk
membedah Implikasi dari upacara pebayuhan sapuh leger yang diadakan oleh
pesaraman griya gede wayahan buruan. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan, wawancara,
dokumentasi, dan studi kepustakaan. Data yang telah dikumpulkan dianalisis
dengan metode analisis deskriptif dengan langkah-langkah reduksi, penyajian
data, penarikan kesimpulan, dan penyajian hasil analisis data.
Hasil penelitian menunjukan tentang (1) faktor yang mempengaruhi
upacara pebayuhan sapuh leger dilaksanakan di pasraman griya gede wayahan
buruan, (2) Prosesi pelaksanaan upacara pebayuhan sapuh leger dari awal samapi akhir yang dilaksanakan di pasraman griya gede wayahan buruan, (3) Implikasi
upacara pebayuhan sapuh leger terhadap peningkatan karakter secara emosional
dan tingkah laku yang dilaksanakan di pasraman griya gede wayahan buruan.
Kata kunci : Upacara pebayuhan sapuh leger,Implikasi
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
| Divisions: | Fakultas Dharma Acarya > S1 - Pendidikan Agama Hindu |
| Depositing User: | Tude |
| Date Deposited: | 01 Dec 2025 05:57 |
| Last Modified: | 01 Dec 2025 05:57 |
| URI: | http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/1061 |

