IMPLIKASI PEMBELAJARAN DARING PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 MENGWI KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG

ABSTRAK
Problematika pembelajaran di Indonesia saat ini muncul dari akibat wabah penyakit pandemi corona (Covid-19), bermula dari akhir bulan Januari 2020 penyakit tersebut muncul dari Wuhan, Cina. Pada sektor pendidikan terdampak akibat penyebaran virus corona yang terjadi sangat cepat dan skala luas ke berbagai negara di dunia. Akibat virus corona banyak kegiatan yang harus terhenti dan dialihkan dengan cara WFH (Work From Home), begitu juga dengan kegiatan dibidang pendidikan. Sehingga, saat ini, pembelajaran harus beralih pada sistem pembelajaran jarak jauh (BDR), untuk semua mata pelajaran termasuk pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti. Adapun masalah yang akan dibahas antara lain (1) Bagaimanakah penerapan pembelajaran Daring pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti di SMP Negeri 2 Mengwi?, (2) Apakah kendala dalam penerapan pembelajaran Daring pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti terhadap motivasi belajar siswa kelas VII A di SMP Negeri 2 Mengwi?, (3) Bagaimanakah implikasi pembelajaran Daring pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 2 Mengwi?. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kegiatan pelaksanaan pembelajaran Daring Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti terhadap motivasi belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Mengwi, (2) menjelaskan penerapan pembelajaran Daring pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti di SMP Negeri 2 Mengwi, (3) mengetahui kendala dalam penerapan pembelajaran Daring Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti terhadap motivasi belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Mengwi, (4) menganalisis implikasi pembelajaran Daring pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti terhadap motivasi belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Mengwi. Teori yang digunakan untuk menganalisis masalah teori behavioristik, konstruktivistik, motivasi belajar. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah identifikasi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1) penerapan pembelajaran daring dilaksanakan melalui WhatssApp Group dan Google Form, (2) kendala pembelajaran daring ada dua, yaitu kendala intern dan ekstern, (3) implikasi pembelajaran daring di kelas VII A adalah membangun motivasi belajar dan penguatan motivasi belajar.
Kata Kunci: Implikasi, Pembelajaran Daring, Motivasi Belajar Siswa.