PENERAPAN AJARAN TRI PARARTHA UNTUK MEMBENTUK KARAKTER SISWA SD NEGERI 2 TONJA

ABSTRAK
Perkembangan teknologi memberi banyak manfaat dan mempermudah kehidupan manusia. Namun perkembangan teknologi jika tanpa disertai dengan meningkatkan nilai moral dan spiritual maka akan berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Semenjak usia 6 hingga 7 tahun, anak-anak mulai memasuki lingkungan sekolah. Bangku sekolah dasar memiliki peran penting dalam proses tumbuh kembang anak. Salah satu ajaran Agama yang dapat diajarkan pada siswa sekolah dasar, yaitu ajaran Tri Parartha. Tri Parartha merupakan ajaran agama Hindu yang patut dihayati dan diamalkan agar dapat mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di akhirat. Tri Parartha terdiri dari asih, punia, dan bhakti. Ajaran ini merupakan salah satu pondasi awal yang dapat diterapkan untuk membentuk karakter anak. Berdasarkan latar belakang di atas, Adapun rumusan masalah yang disajikan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah penerapan ajaran Tri Parartha untuk membentuk karakter siswa SD Negeri 2 Tonja? (2) Karakter apa yang dibentuk dari penerapan ajaran Tri Parartha pada siswa SD Negeri 2 Tonja? (3) Kendala dan upaya apakah yang dilakukan dalam menerapkan ajaran Tri Parartha untuk membentuk karakter siswa SD Negeri 2 Tonja?
Teori yang digunakan untuk menganalisis rumusan masalah adalah Teori Kontruktivisme, Teori Karakter, dan Teori Motivasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan dengan
menggunakan metode observasi, wawancara, metode kepustakaan, dan metode dokumentasi. Teknik pengecekan keabsahan data kualitatif menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan dengan Langkah-langkah: (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan, dan (4) verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukan: (1) bentuk penerapan ajaran Tri Parartha dapat dilakukan melalui tiga konsep yaitu asih contohnya dengan mengingatkan siswa agar peduli terhadap sesama dan peduli terhadap lingkungan. Punia yaitu dengan selalu memberikan bantuan kepada sesama yang membutuhkan, berbagi pengetahuan, makanan dan yang lainnya. Selanjutya bhakti dengan mengucapkan salam dan sapa saat bertemu dengan para guru, teman dan tamu yang berkunjung dan melaksanakan kegiatan persembahyangan setiap hari. (2) karakter yang dapat alam penerapan ajaran Tri Parartha yaitu: karakter religius, disiplin, toleransi, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. (3) Kendala dalam penerapan ajaran Tri Parartha berasal dari dua faktor yaitu Faktor dalam (intern) dan faktor luar (ekstern). Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan ajaran Tri Parartha yaitu meningkatkan peran guru dan meningkatkan peran orang tua
Kata Kunci : Ajaran Tri Parartha, Karakter, Siswa.