N I MADE DWI CITRA RAHAYU, - (2024) AJARAN AGAMA TIRTHA D I TUKAD BALIAN PURA DANGKAHYANGAN GADING WANI DESA LALANGLINGGAH KECAMATAN SELEMADEG BARAT KABUPATEN TABANAN KAJIAN PENDIDIKAN SOSIO-RELIGIUS. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
1811011081_NI MADE DWI CITRA RAHAYU.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (11MB)
Abstract
Abstrak
Agama Hindu sebagai Agama Tirtha dalam kajian pendidikan sosio-religius
terkait dengan salah satu fungsi Tirtha yakni sebagai Tirtha Penglukatan.
Penglukatan berasal dari kata melukat yang artinya penyucian. Tukad Balian yang
terletak d i Pura Dangkahyangan Gadingwani memiliki sejarah yang terkait dengan
perjalanan Danghyang Dwijendra yakni seorang Guru Besar Kerohanian d i Bali
pada masa pemerintahan Dalem Waturenggong ke desa Gadingwani untuk
menyembuhkan penduduk desa Gadingwani
Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji tiga masalah yang akan dibahas
antara lain (1) Bagaimana bentuk ajaran Agama Tirtha kajian pendidikan sosio-
religius (2) Bagaimana fungsi ajaran agama firtha kajian pendidikan sosio-religius.
(3) Bagaimanakah makna agama Tirtha kajian pendidikan sosio-religius.
Teori yang digunakan dalam menganalisis rumusan masalah tersebut adalah
teori religi, teori fungsional struktural, dan teori konstruktivisme. Metode
pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi non-partisipan, wawancara
(interview) yang digunakan adalah wawancara tak berstruktur, studi kepustakaan,
dokumentasi. Data selanjutnya diolah dengan langkah-langkah metode analisis
data: reduksi data, teknik pengecekan keabsahan data kualitatif, hingga verifikasi
data/penarikan kesimpulan, penyajian data.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu pertama bentuk ajaran
Agama Tirtha kajian pendidikan sosio-religius adalah mampu lihat secara nyata
dalam eksistensi ritual pemujaan atau upacara yang dilakukan oleh para Sulinggih
dan Pemangku d i seluruh upacara Panca Yadnya. Kedua, fungsi ajaran Agama
Tirtha syakni fungsi Agama Tirtha sebagai Penglukatan, fungsi Agama Tirtha
sebagai lambang penyucian atau pembersihan, fungsi Agama Tirtha sebagai
Pengurip alam penciptaan, fungsi Agama Tirtha sebagai pemelihara, fungsi
Agama Tirtha sebagai sarana pengobatan (terapis kesehatan dalam hindu), fungsi
Agama Tirtha sebagai Samudra dan Danu Kertih. Ketiga adalah makna Agama
Tirtha kajian pendidikan sosio-religius di Tukad Balian Pura Dangkahyangan Gadingwani, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten
Tabanan adalah penggunaan Tirtha sebagai agama Tirtha dalam kehidupan sehari-
hari karena Tirtha adalah sarana utama dalam pelaksanaan upacara keagamaan Hindu
Kata Kunci: agama, hindu, kajian, sosio-religius, Tirtha
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Dharma Acarya > S1 - Pendidikan Agama Hindu |
| Depositing User: | Tude |
| Date Deposited: | 08 Dec 2025 03:21 |
| Last Modified: | 08 Dec 2025 03:21 |
| URI: | http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/1084 |

