STRATEGI GURU DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA LOKAL PADA SISWA DI SMA NEGERI 1 MENGWI

Pendidikan karakter berbasis budaya lokal merupakan pendidikan untuk
membina karakter, sikap moral, bakat dan keterampilan dalam diri peserta didik
dengan menguatkan nilai-nilai budaya lokal daerah. Adapun masalah yang akan
dibahas antara lain (1) Bagaimanakah Strategi Penguatan Pendidikan Karakter
Berbasis Budaya Lokal pada Siswa di SMA Negeri 1 Mengwi ? (2) Kendala apakah
yang dihadapi oleh guru dalam upaya Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis
Budaya Lokal pada Siswa di SMA Negeri 1 Mengwi ? (3) Bagaimanakah Implikasi
dalam Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal pada Siswa di SMA
Negeri 1 Mengwi ?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Strategi Penguatan Pendidikan
Karakter Berbasis Budaya Lokal pada Siswa di SMA Negeri 1 Mengwi (2)
Menganalisis kendala yang dihadapi oleh guru dalam upaya Penguatan Pendidikan
Karakter Berbasis Budaya Lokal pada Siswa di SMA Negeri 1 Mengwi (3)
Mendeskripsikan Implikasi dalam Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis
Budaya Lokal pada Siswa di SMA Negeri 1 Mengwi.
Teori yang digunakan untuk menganalisis masalah yaitu teori pendidikan
karakter dari Thomas Lickona dan teori konstruktivisme dari Piaget, subjek dalam
penelitian ini: Kepala sekolah, guru ekstrakurikuler dan siswa yang mengikuti
ekstrakurikuler. Metode pengumpulan data penelitian ini: observasi non partisipasi,
wawancara tidak terstruktur, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Data yang
telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif
dengan langkah-langkah yaitu reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Strategi penguatan pendidikan
karakter siswa dilakukan melalui pembelajaran berbasis budaya lokal yaitu melalui
kegiatan ekstrakurikuler dharmagita, tabuh, magender, nyurat aksara Bali dan tari
Bali. Melalui pelaksanaan ekstrakurikuler tersebut mampu menanamkan dan
menguatkan karakter yang baik dalam diri peserta didik meliputi karakter religius,
karakter disiplin, karakter kreatif, karakter menghargai prestasi yang akan terbentuk
dalam diri masing-masing siswa (2) Kendala yang dihadapi oleh guru dalam upaya
penguatan pendidikan karakter berbasis budaya lokal dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu dari faktor siswa dan faktor sekolah. Faktor siswa yang berasal dari dalam diri siswa meliputi: kurangnya minat peserta didik, minimnya komitmen siswa dalam
mengikuti ekstra dan perbedaan kemampuan siswa. Sedangkan faktor sekolah
berasal dari luar anak didik itu sendiri, ini berasal dari sekolah meliputi: kurangnya
sarana dan prasarana serta manajemen waktu (3) Implikasi dalam penguatan
pendidikan karakter berbasis budaya lokal pada siswa di SMA Negeri 1 Mengwi
tergambar melalui pelaksanaan ekstrakurikuler dharmagita, tabuh, magender,
nyurat aksara Bali dan tari Bali yang banyak memberikan manfaat positif bagi siswa
untuk dapat meningkatnya sradha dan bhakti, menguatnya karakter siswa,
berkembangnya bakat dan potensi siswa serta memperoleh prestasi di bidang non akademik.
Kata kunci: Strategi Guru, Penguatan Pendidikan Karakter, Budaya Lokal