UPACARA MACARU ASU BANG BUNGKEM STUDI ETNOPEDAGOGIK DAN KARAKTER HINDU DI DESA ADAT PETANG KECAMATAN PETANG KABUPATEN BADUNG

Abstrak
Penelitian ini mengungkap akan adanya sebuah transformasi pengetahuan
yang dilakukan oleh masyarakat melalui sebuah praktik keagamaan berupa upacara
Mecaru Asu Bang Bungkem. Pada dasarnya pendidikan dapat dilakukan secara
formal, informal, dan non formal. Pendidikan informal sering dilakukan dengan
melalui praktik-praktik keagamaan. Perndidikan tersebut tergolong dalam kategori
pendidikan etnopedagogik, yang mana pendidikan dilakukan melalui cara-cara
tradisional (melalui budaya). Penelitian ini secara utuh mengulas tentang upacara
Mecaru Asu Bang Bungkem beserta makna dan nilai pendidikan karakter Hindu
yang terkandung di dalamnya.
Pada penelitian ini teori yang digunakan ialah teori struktural fungsional,
teori belajar sosial, dan teori karakter. Objek penelitian ini ialah upacara Macaru
Asu Bang Bungkem yang ada di Desa Adat Petang, Kecamatan Petang, Kabupaten
Badung-Bali. Penggalian data dilakukan dengan metode kualitatif, data diperoleh
melalui teknik observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Data yang
terlah terkumpul kemudian analisis dan kemudian disajikan secara deskriptif
kualitatif.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan memunculkan temuan-temuan
penelitian yang meliputi; 1) Bentuk upacara Macaru Asu Bang Bungkem berkaitan
dengan aspek proses upacara Macaru Asu Bang Bungkem, fungsi upacara Macaru
Asu Bang Bungkem, makna upacara Mecaru Asu Bang Bungkem, dan keterlibatan
masyarakat dalam upacara tersebut. 2) Unsur-unsur pendidikan etnopedagogik
yang terkandung dalam upacara Macaru Asu Bang Bungkem yaitu transfer
knowledge, penguatan pemahaman upacara Macaru Asu Bang Bungkem pada
remaja, dan transformasi praktik keagamaan pada remaja. Dan 3) Pendidikan
karakter Hindu yang terdapat dalam upacara Macaru Asu Bang Bungkem meliputi,
karakter sraddha dan bhaktti, karakter gotong royong dan kerjasama, serta karakter
peduli lingkungan.
Kata kunci: macaru asu bang bungkem, etnopedagogik, dan karakter Hindu.