I WAYAN GEDE DURMANDITA, - (2024) TRANSFORMASI NILAI PENDIDIKAN SRADHA BHAKTI PADA ARAK-ARAKAN BEBALIHAN DALAM TRADISI NGEREBEG DI PURA KAHYANGAN JAGAT PENATARAN DUUR BINGIN DESA ADAT TEGALLALANG GIANYAR BALI. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
1911011127_I Wayan Gede Durmandita.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (6MB)
Abstract
Abstrak
Pelaksanaan Tradisi Ngerebeg di Desa Adat Tegallalang berpedoman pada loka
dresta yaitu tradisi yang sudah diwariskan secara turun temurun oleh masyarakat Desa
Adat Tegallalang. Berdasarkan kenyataan yang telah dijabarkan di atas peneliti
memandang penting untuk melaksanakan penelitan terkait tradisi Ngerebeg, dengan
harapan keragaman tradisi-tradisi yang dimiliki masyarakat Hindu di Bali khususnya di
Desa Adat Tegallalang tidak terlupakan begitu saja tergerus oleh kemajuan zaman,
sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik Transformasi Nilai
Pendidikan Sradha Bhakti Pada Arak-Arakan Bebalihan Dalam Tradisi Ngerebeg di Pura
Kahyangan Jagat Penataran Duur Bingin Desa Adat Tegallalang, Gianyar, Bali.
Adapun kajian yang akan peneliti sampaikan dalam penelitian ini adalah: (1) Alasan
masih tetap dilaksanakannya tradisi ngerebeg oleh masyarakat setempat; (2) Bentuk
Transformasi Nilai Pendidikan Sradha Bhakti pada Arak-Arakan Bebalihan Dalam
Tradisi Ngerebeg;dan (3) Implikasi proses transformasi nilai Pendidikan Sradha Bhakti
Pada Arak-Arakan Bebalihan dalam tradisi Ngerebeg.
Penelitian ini menggunakan teori: (1) Teori eksistensi yang dipergunakan untuk
menelaah rumusan masalah pertama mengenai alasan masih tetap dilaksanakannya tradisi
ngerebeg oleh masyarakat setempat; (2) Teori Transformasi yang dipergunakan untuk
menelaah rumusan masalah kedua mengenai bentuk transformasi nilai pendidikan Sradha
Bhakti pada Arak-Arakan Bebalihan Dalam Tradisi Ngerebeg; (3) Teori Nilai yang
dipergunakan untuk menelaah rumusan masalah ketiga mengenai implikasi proses
transformasi nilai Pendidikan Sradha Bhakti Pada Arak-Arakan Bebalihan dalam tradisi
Ngerebeg.
Hasil penelitian ini memaparkan faktor-faktor yang menjadi alasan masih tetap
dilaksanakannya tradisi ngerebeg oleh masyarakat setempat, antara lain: 1) Faktor
keyakinan dan kepercayaan, 2) Faktor pelestarian budaya, 3) Faktor psikologis, 4) Faktor
Nilai Pendidikan, dan 5) Faktor Ekonomi Masyarakat. Pada penelitian ini juga
menampilkan proses transformasi nilai Pendidikan Sradha Bhakti pada Arak-Arakan
Bebalihan dalam tradisi Ngerebeg di Pura Kahyangan Jagat Penataran Duur Bingin Desa
Adat Tegallalang, transformasi tersebut meliputi: 1) Transformasi nilai hedonik; 2)
Transformasi nilai estetika; 3) Transformasi nilai religius; 4) Transformasi nilai budaya.
Peneliti juga tidak lupa memasukkan nilai nilai karakter sebagai implikasi dari Tradisi
Ngerebeg, implikasi tersebut antara lain: 1) Implikasi Tradisi Ngerebeg Dalam
Kebertahanan Budaya Lokal; 2) Implikasi Tradisi Ngerebeg Terhadap Keimanan Umat
Hindu di Desa Tegallalang; 3) Implikasi Terhadap Pemaknaan Tradisi Ngerebeg di Pura
Kahyangan Jagat Penataran Duur Bingin Desa Adat Tegallalang.
Kata Kunci: Transformasi Nilai, Sradha Bhakti, Tradisi Ngerebeg
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Dharma Acarya > S1 - Pendidikan Agama Hindu |
| Depositing User: | Tude |
| Date Deposited: | 09 Dec 2025 07:19 |
| Last Modified: | 09 Dec 2025 07:19 |
| URI: | http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/1101 |

