TRADISI BAPALAS BIDAN SUKU DAYAK MERATUS DI DESA LABUHAN KECAMATAN BATANG ALAI SELATAN KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN (Perspektif Pendidikan Agama Hindu)

BELLA GAYATRI, - (2024) TRADISI BAPALAS BIDAN SUKU DAYAK MERATUS DI DESA LABUHAN KECAMATAN BATANG ALAI SELATAN KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN (Perspektif Pendidikan Agama Hindu). Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

[thumbnail of SKRIPSI] Text (SKRIPSI)
2011011018_BELLA GAYATRI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Abstrak
Memudarnya makna pelaksanaan tradisi Bapalas Bidan di era globalisasi saat
ini membuat mengangkat kembali makna yang terkandung di dalamnya menjadi
penting untuk dilakukan mengingat banyaknya falsafah dan makna filosifis yang
sangat berhubungan erat dengan pendidikan Agama Hindu yang dapat
disebarluaskan pada generasi muda dan masyarakat setempat atau bahkan
masyarakat luas sebagai sebuah pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini
bertujuan (1) Untuk mengetahui Pelaksanaan tradisi Bapalas Bidan suku Dayak
Meratus di desa Labuhan, (2) Untuk mengetahui Makna tradisi Bapalas Bidan suku
Dayak Meratus di desa Labuhan, dan (3) Untuk mengetahui Nilai-Nilai Pendidikan
Agama Hindu yang terkandung dalam Tradisi Bapalas Bidan suku Dayak Meratus
di Desa Labuhan Kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Provinsi Kalimantan Selatan. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu teori fungsional struktural, teori religi dan teori nilai. Peneliti menggunakan
pendekatan penelitian Etnopedagogi dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif.
Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, studi
kepustakaan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tradisi
Bapalas Bidan dilakukan dalam kurun waktu 40 s.d 60 hari. Bapalas Bidan penting
dilaksanakan agar senantiasa selalu dihindarkan dari pengaruh jahat atau buruk
Hantu (Bhuta Kala) dan memohon anugerah Tuhan Yang Maha Esa, (2) Tradisi
Bapalas Bidan bermakna sebagai penebusan atau penyucian bayi yang baru lahir dan
sang ibu dari segala bentuk kekotoran atau cuntaka agar dapat menjadikan sang bayi
sebagai anak yang mempunyai budi pekerti luhur, (3) Tradisi Bapalas Bidan
mengandung ajaran nilai-nilai pendidikan agama Hindu meliputi ajaran Upacara,
ajaran Manusa Yadnya, dan ajaran Catur Guru, serta memuat nilai religi (spiritual),
nilai gotong royong, nilai susila (etika), dan mengandung nilai sosial.
Tradisi Bapalas Bidan mengandung ajaran nilai-nilai pendidikan agama Hindu
yang sarat akan makna dalam kehidupan bermasyarakat. Semoga generasi muda
senantiasa memegang teguh nilai luhur dalam tradisi Bapalas Bidan dan terus turut
serta dalam melestarikan dan menjaga keberlangsungan tradisi Bapalas Bidan.
Kata Kunci : Bapalas Bidan, Dayak Meratus, Perspektif Pendidikan Agama Hindu

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Dharma Acarya > S1 - Pendidikan Agama Hindu
Depositing User: Tude
Date Deposited: 17 Dec 2025 03:03
Last Modified: 17 Dec 2025 03:03
URI: http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/1118

Actions (login required)

View Item
View Item