I NYOMAN SUYASA, - (2024) TRADISI SESOLAHAN IDA BHATARA RATU GEDE MACAN DI DESA ADAT DLOD BLUNGBANG KECAMATAN TEGALLALANG KABUPATEN GIANYAR (Perspektif Pendidikan Agama Hindu). Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
2011011027_I NYOMAN SUYASA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
Abstract
Abstrak
Kebudayaan merupakan sebuah refleksi dari suatu filsafat yang sangat individualis
dan di sisi lain adalah contoh sebuah komitmen filosofis terhadap partikulturalitas dan
perbedaan, bahkan keistimewaan atau superioritas umat manusia. Tradisi adalah suatu ide,
keyakinan atau perilaku dari suatu masa yang lalu yang diturunkan secara simbolis dengan
makna tertentu kepada suatu kelompok atau masyarakat. Aktivitas kehidupan masyarakat
Bali tidak akan pernah lepas dari aktivitas ritual keagamaan. Setiap upacara yadnya selalu
terkandung nilai seni di dalamnya yang bersifat sakral. Tari-tarian atau sesolahan yang
sifatnya sakral sebagai penunjang dalam upacara yadnya tersebar luas di seluruh Bali, seperti
yang terdapat di Desa Adat Dlod Blungbang, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar,
dimana pada pelaksanaan upacara Dewa Yadnya, tepatnya pada saat Hari Raya Galungan
atau Kuningan dilaksanakan tradisi sesolahan Ida Bhatara Ratu Gede Macan yang bertujuan
sebagai sarana pengruwat gumi atau penolak bala dan penetralisir kekuatan jahat di desa
tersebut. Adapun masalah yang akan dibahas antara lain (1) Bagaimanakah prosesi
pelaksanaan tradisi sesolahan Ida Bhatara Ratu Gede Macan di Desa Adat Dlod Blungbang,
Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar? (2) Apakah fungsi tradisi sesolahan Ida
Bhatara Ratu Gede Macan bagi masyarakat di Desa Adat Dlod Blungbang, Kecamatan
Tegallalang Kabupaten Gianyar? (3) Nilai Pendidikan Agama Hindu apa sajakah yang
terdapat dalam tradisi sesolahan Ida Bhatara Ratu Gede Macan di Desa Adat Dlod
Blungbang, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar ?. Teori yang digunakan untuk
memecahkan masalah dalam penelitian adalah Teori Religi dari Robertson Smith, Teori
Fungsional Struktural dari Robert K. Merton dan Teori Nilai dari Notonogoro. Subjek
penelitian ini adalah orang yang dipercaya sebagai informan. Metode pengumpulan data
adalah Observasi, Wawancara, Studi Kepustakaan dan Dokumentasi. Data yang terkumpul
dianalisis dengan metode analisis data kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1) Proses tradisi
sesolahan Ida Bhatara Ratu Gede Macan meliputi: (a)Tempat dan waktu pelaksanaan,
(a)Banten dan tabuh pengiring yang digunakan, (c)Pemimpin upacara, (d)Pemeran dalam
tradisi sesolahan Ida Bhatara Ratu Gede Macan, dan (e)Tahap pelaksanaan meliputi:
mececingak, upacara utama pementasan dan penutup. (2) Fungsi tradisi sesolahan Ida
Bhatara Ratu Gede Macan yaitu: (a) Fungsi sosial religius, (b) Fungsi sosial budaya, (c)
Fungsi sosial kemasyarakatan, (d) Fungsi pendidikan, (e) Fungsi hiburan. Nilai Pendidikan
Agama Hindu yang terdapat dalam tradisi sesolahan Ida Bhatara Ratu Gede Macan yaitu:
(a) Nilai pendidikan tattwa, (b) Nilai pendidikan etika, (c) Nilai pendidikan Yadnya, (4) Nilai
pendidikan estetika.
Kata Kunci: Tradisi, Sesolahan Ida Bhatara Ratu Gede Macan, Pendidikan Agama Hindu.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Dharma Acarya > S1 - Pendidikan Agama Hindu |
| Depositing User: | Tude |
| Date Deposited: | 17 Dec 2025 03:49 |
| Last Modified: | 17 Dec 2025 03:49 |
| URI: | http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/1121 |

