SUKSMAN GENDING JANGÉR BANJAR MUKTI DESA SINGAPADU KECAMATAN SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR

Pulau Bali merupakan pulau yang terkenal akan adat istiadat, agama dan
kebudayaannya. beraneka ragam jenis kebudayaan di tiap-tiap daerah di Bali
menjadi suatu keunikan tersendiri. Bahasa dan seni merupakan beberapa hal yang
membangun kebudayaan di Bali. Bahasa bali merupakan salah satu dari sekian
banyak bahasa daerah yang ada di Indonesia dan masih lestari hingga saat ini.
Pada dasarnya perkembangan bahasa Bali dan keseniannya diharapkan berjalan
beriringan demi keutuhan kebudayaan di pulau Bali ini. Kesenian Jangér
merupakan salah satu kesenian tari bali yang di dalamnya terdapat gending atau
lagu-lagu berbahasa Bali.
Dalam skripsi ini mengkaji dua rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana
struktur gending janger di banjar Mukti? (2) Nilai apa saja yang terkandungi
dalam gending janger banjar Mukti?. Kedua rumusan masalah dibahas dengan
menggunakan tiga teori yaitu teori struktural, teori estetika, dan teori nilai. Métode
yang digunakan dalam pengumpulan data adalah métode observasi, wawancara,
kepustakaan, dokumentasi, Data penelitian dianalisis menggunakan métode
deskriptif kualitatif. Hasil analisis data penelitian disajikan dengan métode formal
dan informal.
Hasil penelitian yang diperoleh dalam gending tari Jangér ini adalah
terdapat empat struktur gending yaitu pengaksama, pepeson, pategak paJangéran,
dan pekaad. Dalam gending Jangér terdapat empat nilai yang terkandung yaitu
nilai keagamaan, nilai estetika, nilai sosial, dan nilai kesetiaan. Tari Jangér harus
dilestarikan oleh para generasi muda karena, tari Jangér mengajarkan
kebersamaan dan rasa saling memiliki. peran serta para tokoh masyarakat sangat
diperlukan untuk mendorong dan membimbing agar generasi muda tetap
melestarikan kesenian Jangér agar tetap lestari di tengah perkembangan zaman.
Kata kunci: Suksman, Gending Jangér