AKIBAT HUKUM BERLAKUNYA UNDANG- UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2014 BAGI TENAGA KESEHATAN KEFARMASIAN YANG TIDAK BERIJAZAH MINIMAL DIPLOMA TIGA

ABSTRAK
AKIBAT HUKUM BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN KEFARMASIAN YANG TIDAK MEMILIKI IJAZAH MINIMAL DIPLOMA TIGA
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana akibat hukum bagi tenaga kesehatan kefarmasian yang tidak memiliki ijazah minimal Diploma Tiga. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana Kedudukan Hukum tenaga kefarmasian yang sebelumnya berprofesi sebagai tenaga kesehatan tetapi tidak memiliki ijazah minimal Diploma Tiga? (2) Bagaimana Akibat Hukum terhadap tenaga kesehatan kefarmasian yang tidak memiliki ijazah minimal Diploma Tiga dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normative dengan pendekatan undang-undang (statue approach). Pengumpulan bahan hukum dilakukan dengan studi kepustakaan atau studi dokumen. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Hukum Berjenjang dan Teori Kepastian Hukum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam melakukan kegiatan pelayanan kefarmasian perlu adanya Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (STRTTK). Peraturan mengenai Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (STRTTK) diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
Kata Kunci: Akibat Hukum, Tenaga Kesehatan Kefarmasian, Ijazah Diploma Tiga.