SATUA BALI MODERN I DOLLY LAN PAJENG BARAK CENIKNE (PAMASTIKA MORFOFONEMIK BASA BALI)

Zaman globalisasi sekarang ini tidak bisa terlepas dari ilmu pengetahuan
dan teknologi yang sudah tersebar di mancanegara. Karya sastra digunakan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan. Karya sastra satua tidak hanya diteliti dari
sastra murni tetapi juga bisa diteliti dari aspek tata bahasanya salah satunya
tentang proses morfofonemik bahasa Bali.
Penelitian ini mengkaji tentang proses morfologi bahasa Bali, proses
morfofonemik bahasa Bali dan makna morfonemik bahasa Bali yang ada dalam
Satua Bali Modern I Dolly Lan Pajeng Barak Cenikne dengan menggunakan
Teori Struktural Linguistik. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
kepustakan, dengan menggunakan analisis data reduksi data, Data Display
(penyajian data), Conclusion Drawing (penarikan kesimpulan/verifikasi). Data
penelitian ini dibantu dengan logika deduktif-induktif.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa: (1) Proses
morfologi bahasa Bali yang ada dalam satua Bali modern I Dolly lan Pajeng
Barak Cenikné yaitu: pembubuhan afiks seperti: prefiks {N-}, {ma-}, {ka-}, {pa-
}, {sa-}, sufiks {-a}, {-ang}, {-in}, {-é}, {-né},{-n}, kombinasi afiks N-in, N-ang,
ma-an. Reduplikasi/kata ulang seperti: kata ulang murni dan kata ulang semu.
Komposisi/kata majemuk seperti: kata majemuk tidak setara, kata majemuk
dengan unsur unik. (2) Proses morfofonemik bahasa Bali yang ada dalam satua
Bali modern I Dolly lan Pajeng Barak Cenikné yaitu: Proses perubahan fonem,
Proses penghilangan fonem, Proses penambahan fonem, Proses pergeseran fonem,
dan Proses morfofonemik zero bahasa Bali. (3) Makna morfofonemik bahasa Bali
yang ada dalam satua Bali modern I Dolly Lan Pajeng Barak Cenikne yaitu:
Menyatakan milik, Melakukan pekerjaan, Menyatakan adanya pembicaraan,
Menyatakan tempat, Menyatakan milik orang ketiga, Melakukan perbuatan yang
disebut bentuk dasar, Menyatakan kerja tanggap, Mempertegas pengertian bentuk
dasar.
Kata kunci: Morfofonemik bahasa Bali, satua I Dolly lan Pajeng Barak
Cenikné.