PEMUJAAN HINDU - ISLAM DI PURA KERAMAT DESA ADAT SESEH KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG (Perspektif Teologi)

PUTU DIANTIKA, - (2020) PEMUJAAN HINDU - ISLAM DI PURA KERAMAT DESA ADAT SESEH KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG (Perspektif Teologi). Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
161210110_Putu Diantika.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (56MB)

Abstract

ABSTRAK

Pemujaan di Pura Keramat dilakukan oleh dua agama berbeda, yakni agama Hindu dan Islam. Secara historis keberadaan Pura Keramat ditandai dengan adanya makam keramat dari salah seorang Wali Pitu di Bali yang bernama Pangeran Mas Sepuh, setelah melewati perjalanan yang panjanag setelah meninggal makam Raden Sepuh tersebut di puja oleh umat Hindu dan Islam. Beranjak dari fenomena di atas dapat dirumuskan masalah penelitian, yakni: (1) mengapa masyarakat Hindu-Islam melakukan pemujaan di Pura Keramat, (2) bagaimana bentuk pemujaan Hindu-Islam di Pura Keramat, (3) apa implikasi pemujaan di Pura Keramat terhadap masyarakat Hindu-Islam.

Untuk mengkaji tiga permasalahan tersebut, maka digunakan tiga teori yakni (1) teori aksi digunakan untuk membantu menganalisis rumusan masalah pertama, (2)teori religi digunakan untuk membantu menganalisis rumusan masalah kedua, (3)teori interaksionisme simbolik digunakan untuk membantu menganalisis rumusan masalah ketiga. Lokasi penelitian ini berada di Desaa Adat Seseh, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode pengumpulana data, yaitu: observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling.
Berorientasi pada penyajian data dan analisis penelitian, maka dapat dideskripsikan hasil penelitian ini secara ringkass sebagai berikut: pertama, alasan masyarakat melakukan pemujaan di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor historis dan faktor sistem religi yang religi yang terjadi dari pemujaan kepada leluhur, memantapkan sradha dan bhakti memohon keselamatan. Kedua bentuk pemujaan di Pura Keramat dilakukan oleh dua agama yang berbeda Hindu dan Islam dengan cara dan ritualnya masing-masing, umat Hindu dengan melakukan persembahyangan serta memberikan persembahan berupa sesajen atau sarana ritual yang dipersembahkan di Pura Keramat. Sedangkan umat Islam pemujaannya terfokus pada makam yang ada di Pura Keramat dengan mengucapkan ayat-ayat suci Al-Quran. Ketiga implikasi pemujaan di Pura Keramat terhadap masyarakat Hindu-Islam terbagi ke dalam empat aspek, yaitu implikasi sosial keagamaan yang dapat dilihat dari terbangunnya kerukunan antarumat Hindu dan Islam, mengantisipasi konflik sosial, dan menguatkan solidaritas, dan menguatkan solidaritas antara umat Hindu dan Islam, implikasi budaya, yakni pura keramat sebagai tempat melestarikan kebudayaan Hindu dan Islam , implikasi ekonomi dapat dilihat dari terbangunnya pariwisata religius, dan implikasi teologi adalah adanya penguatan pemahaman ajaran agama Hindu dan Islam dan menginternalisasikan ajaran agama Hindu dan Islam.

Kata Kunci : Pemujaan Hindu-Islam, Pura Keramat

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
Divisions: Fakultas Brahma Widya > S1 - Teologi Hindu
Depositing User: Unnamed user with username isma
Date Deposited: 24 Jun 2024 02:21
Last Modified: 24 Jun 2024 02:21
URI: http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/222

Actions (login required)

View Item
View Item