TRADISI UPACARA UNAN-UNAN BAGI SUKU TENGGER DI DESA KANDANGAN KECAMATAN SENDURO KABUPATEN LUMAJANG (Perspektif Teologi Hindu)

HARI KRISNA, - (2021) TRADISI UPACARA UNAN-UNAN BAGI SUKU TENGGER DI DESA KANDANGAN KECAMATAN SENDURO KABUPATEN LUMAJANG (Perspektif Teologi Hindu). Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
141451031_Hari Krisna.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (808kB)

Abstract

ABSTRAK

Suku tengger yang mendiami wilayah pegunungan tengger di Jawa Timur
memiliki tradisi upacara yang telah diwarisi oleh para leluhur sejak beberapa abad
yang lalu, yang bernama Unan-unan atau disebut juga Mayu Bumi. Setiap desa di
Tengger melaksanakan tradisi upacara Unan-unan selama lima tahun sekali
termasuk masyarakat di desa Kandangan Kecamatan Senduro Kabupaten
Lumajang. Unan-unan diselenggarakan untuk memohon keselamatan dan
keseimbangan alam dalam rangka menyesuaikan kembali perhitungan kalender
saka Tengger yang berdasarkan peredaran matahari (surya) dan bulan (candra)
saat terjadinya taun landhung setiap lima tahun sekali. Upacara Unan-unan
dipimpin oleh pendeta Tengger yang bergelar Romo Dhukun dengan memakai
sesaji utama berupa kerbau sebagai kurban dan diarak menuju Sanggar
Pedhanyangan.
Rumusan masalah yang diteliti yaitu; 1) Bagaimana pelaksanaan tradisi
Unan-unan di Desa Kandangan Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang?. 2)
Apakah fungsi tradisi upacara Unan-unan di Desa Kandangan Kecamatan
Senduro Kabupaten Lumajang?. 3) Apa makna teologi hindu dalam tradisi
upacara Unan-unan di Desa Kandangan Kecamatan Senduro Kabupaten
Lumajang?. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses, fungsi, dan makna
teologi hindu yang terkandung tradisi upacara Unan-unan di Desa Kandangan.
Data yang akurat diperoleh dengan menggunakan beberapa kajian pustaka,
landasan konsep dan teori, yaitu teori religi, teori nilai, dan teori semiotika, serta
model penelitian. Metode penelitian ini yakni mulai jenis dan pendekatan
penelitian, metode pengumpulan data, studi kepustakaan, studi dokumentasi,
teknik analisis data, dan metode penyajian hasil. Teknik penyajian hasil analisis
data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif.
Hasil penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan kedalam beberapa pokok
pikiran sebagai berikut: 1) Proses pelaksanaan tradisi upacara unan-unan di Desa
Kandangan yang meliputi tiga tahapan pelaksanaan yaitu proses awal, puncak
acara, dan proses akhir. Proses awal didalamnya terdapat kumpulan, rakang
tawang, kerja bakti lingkungan, dan ngayah. Puncak acara meliputi ruwatan,
arak-arakan, semeninga, puja, dan persembahyangan. Proses akhir terdapat
pembagian sajen momotan dan wayon. Dalam upacara unan-unan menggunakan
sesaji utama berupa kebo sarwa momotan, momotan, dan sajen gegenep. 2)
Fungsi tradisi upacara unan-unan meliputi fungsi religius, fungsi keseimbangan
alam, fungsi sosial, dan fungsi pelestarian adat dan budaya. 3) Makna teologi
Hindu dalam upacara unan-unan terbagi menjadi dua yaitu nirguna brahman dan
saguna brahman.
Kata kunci: Unan-unan, Teologi Hindu

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
Divisions: Fakultas Brahma Widya > S1 - Teologi Hindu
Depositing User: Unnamed user with username isma
Date Deposited: 24 Jun 2024 02:21
Last Modified: 24 Jun 2024 02:21
URI: http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/229

Actions (login required)

View Item
View Item