EKSISTENSI PURA KAHYANGAN TIGA DI DESA ADAT PENARUKAN KECAMATAN KERAMBITAN KABUPATEN TABANAN

DEWA MADE SUDIARTA, - (2021) EKSISTENSI PURA KAHYANGAN TIGA DI DESA ADAT PENARUKAN KECAMATAN KERAMBITAN KABUPATEN TABANAN. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
161209125_Dewa Made Sudiarta.pdf - Updated Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK

Pura merupakan tempat suci agama Hindu untuk memuja dan

menghubungkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi beserta segala manifestasi-
Nya. Pura Kahyangan Tiga Penarukan mempunyai keunikan tersendiri dari pada

yang lain, di mana Pura Puseh, Pura Desa atau Bale Agung, Pura Dalem termasuk
Prajapati berada dalam satu natar (satu lokasi). Adapun susunan pelinggih yang
terdapat dalam Pura Kahyangan Tiga Penarukan tidak memakai Meru melainkan
Gedong. Pemilihan lokasi dalam pembentukan Pura Kahyangan Tiga memiliki ciri
alam yang ada di Desa Adat Penarukan.Kahyangan Tiga dapat didirikan dalam satu
natar atau satu lokasi dengan syarat harus dapat mencari tempat dengan bercirikan
tiga kriteria yaitu di antaranya terdapatnya jala dwara, ganda pertiwi, terdapatnya
tanah yang tanah madu. Atas usaha para manggala desa dan petunjuk dari Ida
Bhatara Sesuhunan maka tempat itu ditemukan di sisi selatan Desa Penarukan yaitu
tempat Pura sekarang. Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana Struktur Pura Kahyangan Tiga di Desa
Adat Penarukan, Kerambitan, Tabanan, (2) Bagaimana fungsi Pura Kahyangan
Tiga di Desa Adat Penarukan, Kerambitan, Tabanan, (3) Apa makna filosofis yang
terkandung dari eksistensi Pura Kahyangan Tiga di Desa Adat Penarukan,
Kerambitan, Tabanan.
Dalam penelitian ini menggunakan tiga teori, yaitu: (1) Teori
Eksistensialisme, (2) Teori Fungsonal Struktural, dan (3) Teori Religi. Penelitian
ini adalah penelitian lapangan yang berjenis kualitatif. Metode pengumpulan data
dilakukan dengan tiga acara, yaitu (1) Observasi, (2) Wawancara, dan (3) Studi
Kepustakaan. penelitian ini disajikan dalam bentuk deskriptif atau narasi bersifat
kreatif dan mendalam serta menunjukan ciri-ciri ilmiahnya.
Hasil penelitian yang diperoleh yakni: Eksistensi Pura Kahyangan Tiga di
Desa Adat Penarukan tidak hanya terbatas pada nilai ketuhanan saja, namun
terdapat makna-makna lain yang dipengaruhi oleh pemahaman, adat dan
kebudayaan masyarakat Desa Adat Penarukan sebagai pengempon pura. Struktur
Pura Kahyangan Tiga di Desa Adat Penarukan hanya memiliki satu tempat (areal)
saja. Pura Kahyangan Tiga memiliki beberapa fungsi yaitu fungsi religi dan fungsi
Pemersatu Umat. Makna yang terkandung dalam Pura Kahyangan Tiga yakni
Makna etika, estetika dan makna keharmonisan. Pura Kahyangan Tiga ini memiliki
peranan yang sangat penting bagi masyarakat Penarukan.
Kata Kunci: Eksistensi, Pura Kahyangan Tiga, Satu Natar/Mandala

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Fakultas Brahma Widya > S1 - Filsafat Hindu
Depositing User: Unnamed user with username isma
Date Deposited: 15 Aug 2024 06:38
Last Modified: 15 Aug 2024 06:38
URI: http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/236

Actions (login required)

View Item
View Item