KOMUNIKASI NONVERBAL ANAK-ANAK DISABILITAS TUNARUNGU DALAM PEMBELAJARAN TARI BALI DI SANGGAR TARI SEKAR DEWATA DESA SERONGGA KECAMATAN GIANYAR KABUPATEN GIANYAR

ABSTRAK

Komunikasi adalah sarana yang digunakan untuk berinteraksi oleh
manusia. Seperti komunikasi antara guru tari dengan anak-anak disabilitas
tunarungu di Sanggar Tari Sekar Dewata. Ketika mereka berkomunikasi
terjadinya miss communication, pada saat guru tari berkomunikasi secara verbal
dengan anak-anak disabilitas tunarungu dalam pembelajaran tari Bali di Sanggar
Tari Sekar Dewata. Karena anak-anak disabilitas tunarungu tidak dapat
mendengarkan suara. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat

dirumuskan masalah, yaitu 1) Bagaimanakah bentuk komunikasi nonverbal anak-
anak disabilitas tunarungu dalam pembelajaran tari Bali di Sanggar Tari Sekar

Dewata Desa Serongga Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar? 2)
Bagaimanakah strategi penggunaan komunikasi nonverbal anak-anak disabilitas
tunarungu dalam pembelajaran tari Bali di Sanggar Tari Sekar Dewata Desa
Serongga Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar? 3)Apa dampak komunikasi
nonverbal anak-anak disabilitas tunarungu dalam pembelajaran tari Bali di
Sanggar Tari Sekar Dewata Desa Serongga Kecamatan Gianyar Kabupaten
Gianyar?
Teori yang digunakan untuk membedah permasalahan adalah teori
komunikasi nonverbal, teori rencana, dan teori belajar behavioristik. Sedangkan
metode penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian kualitatif dan jenis
pendekatannya etnografi komunikasi, dengan sumber data primer dan sekunder.
Untuk teknik penentuan informan adalah purposive sampling. Untuk teknik
pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan studi
kepustakaan. Sedangkan untuk analisis data menggunakan teknik analisis Miles
dan Huberman melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan serta verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukan penggunaan bentuk komunikasi
nonverbal yang diciptakan guru tari untuk gerakan tari Bali. Penciptaan bentuk
komunikasi nonverbal dilakukan dengan cara gerakan jari tangan, serta maknanya
telah disepakati oleh anak-anak disabilitas tunarungu. Melalui strategi penggunaan
komunikasi nonverbal yang telah direncanakan sedemikian rupa, maka anak-anak
disabilitas tunarungu dapat mengikuti pembelajaran tari Bali. Dampak komunikasi
nonverbal anak-anak disabilitas tunarungu dalam pembelajaran tari Bali yaitu
memberikan kemudahan dalam proses pembelajaran tari Bali, bagi guru tari dan
anak-anak disabilitas tunarungu. Sehingga tercapainya kesuksesan dalam proses
pembelajaran tari Bali untuk anak-anak disabilitas tunarungu di Sanggar Tari
Sekar Dewata.
Kata kunci: Komunikasi nonverbal, disabilitas tunarungu, dan pembelajaran tari
Bali.

ABSTRAK

Communication is a means used to interact by humans. Such as the
communication between dance teachers and deaf disabled children at Sanggar
Tari Sekar Dewata dance studio. When they communicate, there is a
miscommunication when the dance teacher communicates verbally with deaf
disabled children at the Balinese dance lessons at Sanggar Tari Sekar Dewata
dance studio. Because deaf disabled children cannot hear sounds. Based on the
background, of the problem above, the problem can be formulated namely: 1)
what is the form of nonverbal communication for deaf disabled children in
learning Bali dance at the Sanggar Tari Sekar Dewata dance studio, Serongga
Village, Gianyar District, Gianyar Regency? 2) What is the strategy for using
nonverbal communication for deaf disabled children in learning Balinese dance at
Sanggar Tari Sekar Dewata dance studio, Serongga Village, Gianyar District,
Gianyar Regency? 3) What is the impact of nonverbal communication deaf
disabled children in learning Balinese dance at the Sanggar Tari Sekar Dewata
dance studio, Serongga Village, Gianyar District, Gianyar Regency?
The theories used to dissect the problem are nonverbal communication
theory, planning theory, and behavioristic learning theory. While the research
method used is the type of qualitative research and the type of communication
ethnographic approach, with primary and secondary data sources. For the
technique of determining in the informant is purposive sampling. For the data
collection techniques, including observation, interviews, documentation, literature
study. While for data analysis, using data analysis techniques Mike and Huberman
through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions
and verification.
The results of this study indicate the use of nonverbal forms of
communication created by dance teachers for the basic movements of Balinese
dance The creation of nonverbal forms of communication is carried out by means
of hand movements and the meaning has been agreed upon by deaf disabled
children. Through a strategy of using nonverbal communication that has been
planned in such a way, deaf disabled children can take part in Balinese dance
lessons. While the impact of nonverbal communication on deaf disabled children
in learning Balinese dance, namely providing convenience in the learning process
of Balinese dance, for dance teacher and deaf disabled children. So that the
achievement of learning Balinese dance for deaf disabled children at the Sanggar
Tari Sekar Dewata dance studio
Key words: Nonverbal communication, deaf disability, and Balinese dance
learning.