STRATEGI KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN DALAM MEMOTIVASI ANGGOTA SEKAA TERUNA DHARMA CITA BANJAR ABIAN KAPAS TENGAH KECAMATAN DENPASAR TIMUR

ABSTRAK

Organisasi kepemudaan Sekaa Teruna merupakan organisasi kepemudaan
yang dinaungi oleh Banjar Adat di Bali, antara lain Sekaa Teruna Dharma Cita.
Anggota Sekaa Teruna Dharma Cita membutuhkan motivasi sebagai dorongan untuk
mau aktif dan memiliki semangat dalam mengikuti kegiatan organisasi. Motivasi
anggota sangat penting dilakukan oleh pengurus Sekaa Teruna Dharma Cita karena
dengan memotivasi anggota dapat mempertahankan keberlangsungan organisasi dan
dapat meningkatkan produktivitas organisasi sehingga diperlukan strategi
komunikasi kepemimpinan yang tepat untuk dapat memotivasi anggota Sekaa
Teruna Dharma Cita. Berdasarkan hal tersebut, permasalahan yang dibahas dalam
penelitian ini adalah : (1) Bagaimana bentuk strategi komunikasi kepemimpinan
dalam memotivasi anggota Sekaa Teruna Dharma Cita? (2) Apa saja faktor
penghambat strategi komunikasi kepemimpinan dalam memotivasi anggota Sekaa
Teruna Dharma Cita? (3) Apa saja dampak strategi komunikasi kepemimpinan dalam
memotivasi anggota Sekaa Teruna Dharma Cita?
Penelitian ini menggunakan teori untuk membedah rumusan masalah yaitu:
teori motivasi dari Abraham Maslow, teori hambatan komunikasi dari Ron Ludlow
dan Fergus Panton, teori efek komunikasi massa dari Sandra Ball-Rokeach dan
Melvin DeFleur. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi.
Lokasi pada penelitian ini dilakukan di Banjar Abian Kapas Tengah Kelurahan
Sumerta Kecamatan Denpasar Timur. Teknik pengumpulan data yang digunakan,
yaitu observasi, wawancara mendalam, kepustakaan, dokumentasi. Data yang
diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan analisis data model James Spradley
yang dibagi menjadi empat macam yaitu analisis domain, analisis taksonomi, analisis
komponensial, dan analisis tema budaya.
Penelitian ini menemukan (1) bentuk strategi komunikasi kepemimpinan
dalam memotivasi anggota Sekaa Teruna Dharma Cita dengan melakukan
pendekatan seperti memenuhi kebutuhan hubungan sosial, kebutuhan rasa aman,
kebutuhan pengakuan anggota dan menerapkan hubungan sosial timbal balik (2)
faktor penghambat strategi komunikasi kepemimpinan adalah kurangnya dukungan
orang tua, gangguan yang disebabkan oleh media komunikasi, dan masih sering
terjadinya no feedback dalam berkomunikasi melalui media sosial (3) Dampak dari
penerapan strategi komunikasi kepemimpinan dalam memotivasi anggota Sekaa
Teruna Dharma Cita yaitu dampak komunikasi dari kognitif seperti penambahan
pengetahuan anggota dalam bidang kesenian, organisasi, tanggung jawab, cara hidup
bermasyarakat, saling menghormati, dan gotong royong, secara afektif yaitu adanya
perasaan senang dan excited dalam menjalankan kegiatan organisasi, dan behavioral
adalah dampak tindakan berupa aktif mengikuti kegiatan, memiliki inisiatif menjalin
komunikasi dari anggota kepada pengurus, mencontoh upaya pengurus untuk
membuat anggota yang lain aktif mengikuti kegiatan, mendukung apapun kegiatan
Sekaa Teruna.
Kata Kunci : Strategi komunikasi kepemimpinan, motivasi, Sekaa Teruna Dharma Cita.