PENGUATAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU PADA UPACARA NGUSABA DESA DI DESA KUTUH, KECAMATAN KUTA SELATAN, KABUPATEN BADUNG

Upacara Ngusaba Desa yang dilaksanakan di Desa Kutuh merupakan salah
satu warisan leluhur sejak zaman dahulu yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali
pada panglong apisan (1) sasih kapat. Keunikan pelaksanaan Upacara Ngusaba
Desa di Desa Kutuh terdapat prosesi ngempel yang dilaksanakan di Pura Toyaning
yang menjadi subak niskala bagi masyarakat Desa Kutuh. Pelaksanaan tersebut
sebagai wujud rasa terima kasih masyarakat terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa
yang bermanifestasi sebagai Dewa Wisnu berupa kesuburan perkebunan masyarakat
Desa Kutuh, sehingga diperoleh hasil panen yang melimpah. Penguatan pendidikan
agama yang dapat diamati dari Upacara Ngusaba Desa di Desa Kutuh ini yaitu dari
sradha bhakti dan konsep menyama braya masyarakat Desa Kutuh ketika
melaksanakan prosesi dari Upacara Ngusaba Desa di Desa Kutuh.
Tiga permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini (1) Bagaimanakah
bentuk penguatan pendidikan Agama Hindu pada Upacara Ngusaba Desa di Desa
Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung (2) Apa sajakah kendala yang
dihadapi dan upaya yang dilakukan dalam penguatan pendidikan Agama Hindu pada
Upacara Ngusaba Desa di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten
Badung (3) Bagaimanakah implikasi penguatan pendidikan Agama Hindu pada
Upacara Ngusaba Desa terhadap masyarakat di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta
Selatan Kabupaten Badung. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mendeskripsikan bentuk penguatan pendidikan agama hindu, kendala yang dihadapi
dan upaya yang dilakukan , dan implikasi penguatan pendidikan agama hindu pada
Upacara Ngusaba Desa di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten
Badung.
Teori yang digunakan untuk menganalisis masalah adalah : (1) Teori Religi,
(2) Teori Interaksionisme Simbolik, (3) Teori Rangsang Balas. Metode pengumpulan
data penelitian ini adalah observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi.
Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan metode metode analisis deskriptif
kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau
penyimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Bentuk penguatan pendidikan
Agama Hindu pada Upacara Ngusaba Desa terbagi dalam beberapa tahap yaitu :
penguatan sradha bhakti , penguatan prinsip menyama braya pada, penguatan
prinsip kesadaran lingkungan, dan penguatan nilai-nilai universal agama pada
Upacara Ngusaba Desa di Desa Kutuh, (2) kendala yang dihadapi dan upaya yang
dilakukan pada Upacara Ngusaba Desa yaitu : Kendala dalam penguatan pendidikan Agama Hindu, Kendala dalam prosesi, Kendala dalam pewarisan nilai pendidikan
Agama Hindu pada Upacara Ngusaba Desa di Desa Kutuh, (3) Implikasi dalam penguatan pendidikan Agama Hindu pada Upacara Ngusaba Desa di Desa Kutuh yaitu : Implikasi teologi, Implikasi sosial, dan Implikasi edukatif pada Upacara Ngusaba Desa di Desa Kutuh.
Kata kunci: Upacara Ngusaba Desa, Panglong Apisan (1) Sasih Kapat, Penguatan Pendidikan Agama Hindu