MANAJEMEN SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN AGAMA HINDU DI TENGAH PANDEMI COVID-19 STUDI KASUS DI SMK NEGERI 3 TABANAN

Abstrak
Adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan terjadinya berbagai perubahan
diseluruh sektor kehidupan manusia termasuk sektor pendidikan. Dalam kegiatan
pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 kegiatan pembelajaran seluruhnya
dialihkan menjadi daring hal ini dikuatkan dengan Surat Edaran No. 4 Tahun 2020
yang dikeluarkan Kemendikbud terkait pembelajaran di masa pandemi. Dengan
meninjau masalah-masalah dan fenomena yang terjadi di lapangan yang sempat
peneliti temukan maka dapat dirumuskan masalah: (1) Bagaimanakah manjemen
sekolah dalam melaksanakan proses belajar mengajar di Tengah Pandemi Covid-
19 di SMK Negeri 3 Tabanan? (2) Bagaimanakah strategi guru Agama Hindu
dalam menerapkan pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di SMK
Negeri 3 Tabanan? (3) Bagaimanakah dampak pelaksanaan pembelajaran daring
dalam pembelajaran Agama Hindu di SMK Negeri Tabanan?
Teori yang dipergunakan dalam menganalisis masalah adalah teori
manajemen oleh Mc Clelland, teori behaviorisme dari Thorndike, dan teri
interaksionisme simbolik dari Blumer. Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi nonpartisipan, wawancara terstruktur, dokumentasi, studi
kepustakaan. Data yang telah dikumpulkan dianalisi dengan analisis deskriptif
kualitatif eksploratif.
Hasil penelitiannya menunjukan (1) Manajemen skolah dalam
melaksanakan pembelajaran di SMK Negeri 3 Tabanan diatur sedemikain rupa
agar sesuai dengan masa pandemi dimana proses pembelajarannya dilaksanakan
secara daring dengan media Whatssapp, Google Classrom dan Google Meet. (2)
Strategi guru Agama Hindu dalam pembelajaran daring yakni dengan menyiapkan
materi berupa video, dan Power Point yang dibagikan melalui Whatsapp dan
Google Classroom, dengan strategi yang digunakan yaitu strategi ekspositorik
(bahan ajar/materi pembelajaran diolah oleh guru) dan kontekstual (kegiatan
pembelajaran mengaitkan meteri pembelajaran dengan situasi atau keadaan
disekitar siswa). (3) Dampak pelaksanaan daring terdapat dampak positif dan
negatif yang diakibatkan oleh adanya kegiatan pembelajaran daring ini yang
dirasakan oleh sekolah, guru, siswa, serta orang tua siswa. Dampak tersebut
ditimbulkan karena dilaksanakannya kegiatan pembelajaran daring baik itu
kegiatan pembelajaran maupun koneksi internet yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran.
Kata Kunci: Manajemen, Pembelajaran, Pandemi Covid-19