EKSISTENSI SEKAA TERUNA DHARMA PRAWERTI DALAM MENUMBUHKEMBANGKAN ORGANISASI KEPEMUDAAN HINDU DI DESA ADAT LAMBING DESA MEKAR BHUWANA KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG

Organisasi tradisional yang menghimpun remaja di Bali merupakan
perkumpulan dari pada sekaa teruna. Sekaa teruna merupakan organisasi
tradisional yang berada pada setiap wilayah atau desa adat.
Berdasarkan latar belakang tersebut, yang menjadi permasalahan dari
penelitian ini,(1) Bagaimanakah proses terbentuknya Sekaa Teruna Dharma
Prawerti di Desa Adat Lambing Desa Mekar Bhuwana Kecamatan Abiansemal
Kabupaten Badung ? (2) Apakah kendala yang dihadapi Sekaa Teruna Dharma
Prawerti dalam menumbuhkembangkan organisasi kepemudaan Hindu di Desa
Adat Lambing Desa Mekar Bhuwana Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
?, dan (3) Bagaimanakah upaya-upaya yang dilakukan Sekaa Teruna Dharma
Prawerti dalam menumbuhkembangkan organisasi kepemudaan Hindu di Desa
Adat Lambing Desa Mekar Bhuwana Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung?.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Proses terbentuknya Sekaa
Teruna Dharma Prawerti di Desa Adat Lambing Desa Mekar Bhuwana Kecamatan
Abiansemal Kabupaten Badung. (2) Untuk mengetahui kendala yang dihadapi
Sekaa Teruna Dharma Prawerti dalam menumbuhkembangkan organisasi
kepemudaan Hindu di Desa Adat Lambing Desa Mekar Bhuwana Kecamatan
Abiansemal Kabupaten Badung. (3) Untuk mengetahui upaya yang dilakukan
Sekaa Teruna Dharma Prawerti dalam menumbuhkembangkan organisasi
kepemudaan Hindu di Desa Adat Lambing Desa Mekar Bhuwana Kecamatan
Abiansemal Kabupaten Badung.
Teori yang digunakan untuk menganalisis rumusan masalah tersebut adalah
(1) Teori Fungsional Struktural dari Parsons (2) Teori Kepemimpinan Organisasi
dari Hugo Munsterberg, (3) Teori Motivasi dari Mc Clelland. Teknik yang
digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, kepustakaann, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dengan tiga cara yaitu Reduksi Data,
Penyajian Data, Vertifikasi Data, dan Penarikan Kesimpulan.
Melalui penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa proses terbentuknya
Sekaa Teruna Dharma Prawerti dibentuk pada tahun 1972, visi dan misi, lambang
sekaa teruna, pengurus dan keanggotaan sekaa teruna, dan program sekaa teruna.
Adapun kendala yang dihadapi Sekaa Teruna Dharma Prawerti dalam
menumbuhkembangkan organisasi kepemudaan Hindu adalah faktor internal yaitu:
lemahnya motivasi keikutsertaan dalam organisasi kepemudaan Hindu, kurangnya
pengetahuan dan pemahaman pentingnya organisasi kepemudaan Hindu, sekaa
teruna yang merantau, faktor ekternal yaitu : faktor keluarga, ikatan pergaulan
remaja, pengaruh lingkungan. Upaya yang dilakukan sekaa teruna dalam
menumbuhkembangkan organisasi kepemudaan Hindu adalah mengoptimalkan
program kerja sekaa teruna, memperketat sistem perekrutan anggota,
mengoptimalkan penggalian dana serta melakukan upaya sosialisasi intensif
organisasi kepada pihak luar (orang tua atau masyarakat)
Kata Kunci : Eksistensi, Sekaa Teruna Sekaa Teruna Dharma Prawerti, Menumbuhkembangkan Organisasi Kepemudaan Hindu