PERANAN GURU RUPAKA DALAM PEMBELAJARAN MODEL DARING PADA PENDIDIKAN AGAMA HINDU DI SMP WIDYA SAKTI DENPASAR

I KADE ADI SATYAWAN, - (2021) PERANAN GURU RUPAKA DALAM PEMBELAJARAN MODEL DARING PADA PENDIDIKAN AGAMA HINDU DI SMP WIDYA SAKTI DENPASAR. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
171101143_I Kade Adi Satyawan.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Abstrak
Pendidikan agama Hindu di SMP Widya Sakti Denpasar memanfaatkan
pembelajaran model daring agar pendidikan agama Hindu tetap dapat berjalan
meski dalam keadaan pandemi covid-19. Maka dari itu, menjadikan orang tua
untuk dapat mendukung pendidikan akademik dengan cara memenuhi perannya
dalam pembelajaran model daring. Namun, setiap orang tua siswa di SMP Widya
Sakti Denpasar memiliki karakteristik dan kesibukan pekerjaan yang berbeda
untuk memenuhi peranannya dalam pembelajaran model daring. Adapun masalah
yang akan dibahas adalah (1) Bagaimanakah peranan guru rupaka dalam
pembelajaran model daring pada pendidikan agama Hindu di SMP Widya Sakti
Denpasar? (2) Bagaimanakah strategi optimalisasi peranan guru rupaka dalam
pembelajaran model daring pada pendidikan agama Hindu di SMP Widya Sakti
Denpasar? dan (3) Apakah kendala yan dialami guru rupaka dalam pembelajaran
model daring pada pendidikan agama Hindu di SMP Widya Sakti Denpasar?
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Peran dari Berger,
teori Konstruktivisme dari Jean Piaget dan teori Konvergensi dari Lois William
Stern. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumen dan
kepustakaan, kemudian data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif
meliputi reduksi data, pengklasifikasian dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa peranan guru rupaka yakni sebagai
guru, fasilitator, motivator dan menjadi teladan. Adapun strategi yang dilakukan
adalah (1) sebagai Guru yakni orang tua berupaya untuk mempunyai kedekatan,
menyiapkan tempat belajar, memantau, membimbing, mengarahkan dan
mendampingi, (2) sebagai Fasilitator yakni orang tua berupaya menyediakan
fasilitas yang dibutuhkan anak berupa handphone dan kuota internet, (3) sebagai
Motivator orang tua berupaya untuk menyemangati anak melalui bercerita, hak
dan kewajiban, memberikan apreseasi (4) sebagai teladan orang tua berupaya
berbahasa yang baik dan sopan, menjauhi kebiasaan buruk dan menerapkan ajaran
Tri Hita Karana. Kemudian, Kendala yang dialami orang tua yaitu kesulitan
dalam penggunaan smartphone, kurangnya pemahaman materi, lingkungan tempat
tinggal, kesibukan orang tua serta kondisi anak.
Kata Kunci: Guru Rupaka, Pembelajaran Model Daring, Pendidikan Agama Hindu

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Dharma Acarya > S1 - Pendidikan Agama Hindu
Depositing User: Tude
Date Deposited: 26 Aug 2024 07:11
Last Modified: 26 Aug 2024 07:11
URI: http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/326

Actions (login required)

View Item
View Item