ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BHAGAVAD-GĪTᾹ

Abstrak
Pendidikan karakter menjadi suatu topik bahasan yang selalu hangat pada kalangan pemerintah, akademisi maupun masyarakat biasa selama terjadinya degradasi moral dan penyimpangan-penyimpangan karakter dari yang diharapkan pada generasi penerus bangsa. Hal ini menjadikan pentingnya melakukan upaya- upaya penelitian terkait pendidikan karakter yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang berasal dari Pancasila, agama dan kebudayaan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan pendidikan karakter yang termuat Bhagavad-gītā. Adapun rumusan masalah yang akan dibahas antara lain: 1) bagaimana struktur Bhagavad-gītā? 2) ajaran apa saja yang terkandung dalam Bhagavad-gītā? 3) pendidikan karakter apa saja yang termuat dalam Bhagavad- gītā? Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strukturalisme dan teori nilai. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi non partisipan, kepustakaan, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data dengan cara peneliti sesering mungkin membaca Bhagavad-gītā agar mendalami isi, kemudian melakukan interpretasi terhadap data-data yang dikumpulkan sehingga menjadi valid dan reliabel. Teknik penyajian hasil analisis data yakni analisis data kualitatif deskriptif dan menarik kesimpulan secara deduksi.
Hasil penelitian menunjukkan 1) struktur Bhagavad-gītā meliputi unsur intrinsik yakni tema tentang filsafat kehidupan, tokoh utama (Sri Krisna dan Arjuna) dan tokoh pendamping (Maharaja Drhtarastra dan Sanjaya), mengunakan alur campuran, latar tempat yang bernama Jyotisar serta amanat Panca Widya (berkerja tanpa mengharapkan hasil, memperoleh pengetahuan dengan keyakinan, penyerahan diri, membunuh rasa ego, mencari kelepasan) dan unsur ekstrinsik adalah sudut pandang penerjemah (Bhagavad-gītā sebagai kebutuhan lahir batin). 2) ajaran dalam Bhagavad-gītā adalah Tri Jnana Sandhi yang terdiri atas Tatwa dalam keyakinan Hindu (Panca Sradha), Susila sebagai kesadaran dualitas kehidupan (Daiwa Sampad dan Asura Sampad) serta Acara dalam bentuk persembahan suci (Catur Marga Yoga). Catur Marga Yoga adalah jalan melakukan persembahan suci melalui perbuatan, pengetahuan, praktik Yoga, dan cinta kasih kepada Tuhan. 3) pendidikan karakter dalam Bhagavad-gītā ditinjau dari nilai material (tanggung jawab dan mandiri), nilai vital (pendidikan karakter toleransi, peduli sosial, bersahabat, rasa ingin tahu, menghargai prestasi dan demokrasi) serta nilai kerohanian (religius, disiplin dan cinta damai). Pendidikan karakter yang diajarkan Sri Krisna telah mengembalikan kesadaran dan menghilangkan khalayalan Arjuna tentang keadaan dunia yang tidak abadi.
Kata Kunci : Pendidikan Karakter, Bhagavad-gītā