PAKEBAT SOSIOLOGI SASTRA GEGURITAN DARMA KSATRIA

ABSTRAK

Kebudayaan Bali sudah terkenal di seluruh dunia, itu sebabnya Bali banyak memiliki nama, antara lain Pulau Seribu Pura. Salah satu kebudayaan Bali berbentuk karya sastra. Kasusastraan Bali dibagi menjadi dua yaitu kasusastraan Bali Purwa (tradisional) dan kasusastraan Bali Anyar (modern). Kasusastraan bali purwa banyak mengandung nilai-nilai yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat antara lain Geguritan, Kekawin, Kidung miwah Babad. Kasusastran Bali Anyar antara lain cerpen, novel, dan drama. Dari pandangan diatas akan membahas tentang Kasusastraan Bali Purwa atau tradisional berupa Geguritan yaitu Geguritan Darma Ksatria yang menceritakan tentang seorang anak perempuan yang berjuang dalam kebenaran untuk menagih janji seorang raja yang telah menghamilinya dan berjanji akan menikahinya, akan tetapi sang raja lupa akan janjinya. Penelitian ini mengkaji masalah 1) Struktur intrinsic geguritan Darma Ksatria 2) Aspek Sosial yang terdapat dalam geguritan Darma Ksatria 3) Nilai Pendidikan yang terdapat dalam geguritan Darma Ksatria. Penelitian ini bertujian untuk mengetahui sosiologi sastra dari geguritan Darma Ksatria dan struktur dari geguritan Darma Ksatria. Dari rumusan masalah tersebut peneliti menggunakan tiga teori yaitu teori structural, teori sosiologi sastra, dan teori nilai. Penelitian ini menggunakan purposive sampling ketika ketika menentukan beberapa narasumber. Data Utama dari skripsi ini yaitu geguritan Darma Ksatria. Data khusus dari skripsi ini yaitu mengumpulkan sumber-sumber atau buku-buku yang mempunyai keterikatan dengan penelitian yang dilakukan. Metode pengumpulan data yaitu wawancara, dan kapustakaan. Hasil dari penelitian ini yaitu 1) Kajian sosiologi sastra Darma Ksatria, meliputi sosiologi pengarang sosiologi karya sastra, dan sosiologi penikmat. Aspek sosiologi pengarang menjelaskan tentang tentang riwayat kepengarangan dan proses adanya geguritan Darma Ksatria. Aspek sosiologi penikmat menjelaskan tentang kesan penikmat dengan adanya geguritan Darma Ksatria di masyarakat. 2) Struktur instrinsik yang terdapat dalam geguritan Darma Ksatria, meliputi alur yang dimana menggunakan alur lurus karena menceritakan dari awal cerita samapai akhir cerita menggunakan bagian ekspisition, tahap complication, tahap rising action, tahap klimaks, tahap ending. tokoh dalam geguritan Darma Ksatria ini meliputi 2 tokoh yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utamanya adalah Ida Sang Nata atau Sri Bupati, Ni Luh Anyar Sari, dan Jro Dukuh, adapun tokoh tambahan Ratu Sesuhunan atau ayah dari sri bupati, I Ngurah Brangti, Ida Hyang Bagawan dan Ida Biang Swari. Adapun latar geguritan ini adalah Puri Giri Bang dan rumah Luh Anyar Sari. Adapun tema dari geuritan ini kekuatan dan kesetian. Dan Adapun amanat yang ada dalam geguritan ini adalah selalu ingat dengan janji, bakti terhadap Tuhan yang Maha Esa, dan hormat dengan kedua orang tua. 3) nilai pendidikan yang terkandung dalam geguritan ini adalah nilai cinta tuhan, nilai tanggung jawab, nilai etika, nilai kasih sayang, nilai hormat dan santun, nilai welas asih, nilai kepemimpinan.
Kata Kunci: Sosiologi Sastra dan Geguritan Darma Ksatria