PAPLAJAHAN BASITA PARIBASA RING TRADISI MALANCARAN BARONG LANDUNG BANJAR SAMU DESA SINGAPADU KALER KECAMATAN SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR

ABSTRAK

Tradisi malancaran yang ditradisikan secara turun temurun oleh masyarakat Banjar Samu. Salah satunya pada tradisi malancaran Barong Landung yang merupakan kepercayaan masyarakat. Tradisi malancaran Barong Landung ini mempunyai kekuatan magis dan keunikan pada sesolahannya, di sesolahanya ini terdapat dialog yang mengandung unsur basita paribasa. Dalam skripsi ini diperoleh dua rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana bentuk dan fungsi basita paribasa pada tradisi malancaran Barong Landung Banjar Samu Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. (2) Metode pembelajaran apa yang digunakan dalam tradisi malancaran Barong Landung Banjar Samu Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, kabupaten Gianyar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif menggunakan pendekatan deskritif kualitatif yang berlokasi di Banjar Samu Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Data utama yang diperoleh dari wawancara dan pengamatan dengan informan yang ditentukan dengan purposive sampling. Data pelengkap diperoleh dari kapustakaan dan sumber-sumber lain. Hasil penelitian mendapatkan 5 bentuk Basita paribasa pada tradisi malancaran Barong Landung di Banjar Samu seperti: doa, tamsil, pepatah, pantun, dan perumpamaan. Fungsi basita paribasa pada tradisi malancaran Barong Landung yaitu: Fungsi Nasehat, Hiburan, Spritual, Pujian, dan Estetika. Sedangkan metode peplajaran basita paribasa di tradisi malancaran Barong Landung yaitu: Metode Langsung, Metode Audio-Lingual, Metode Membaca, Metode Tata Bahasa dan Terjemah,
Kata Kunci: Pembelajaran Basita Paribasa, Tradisi Malancaran, Barong Landung.