AJAH-AJAHAN SEKAR RARÉ RING SASOLAHAN JANGÉR SAKRAL BANJAR PÉGOK DÉSA ADAT SESETAN

MADE FANDY DARMA PUTRA, - (2022) AJAH-AJAHAN SEKAR RARÉ RING SASOLAHAN JANGÉR SAKRAL BANJAR PÉGOK DÉSA ADAT SESETAN. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
1811021025_MADE FANDY DARMA PUTRA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK

Kasusastraan adalah sebuah karya yang terkait dengan aksara dan bahasa yang indah. Bali memiliki beberapa kesusastraan, salah satunya berupa sekar raré. Ada sekar raré yang berupa gegendingan, salah satunya digunakan dalam tarian Jangér. Rumusan masalah yang terdapat adalah (1) bagaimanakah bentuk nyanyian tari janger Banjar Pégok? (2) apa makna dari nyanyian tari janger Banjar Pégok? (3) metode apa yang digunakan dalam pengajaran sekar rare dalam tari janger Banjar Pégok?. Adapun teori yang digunakan, teori strukturalisme, teori makna dan teori behavioristik. Metode yang digunakan adalah metode mengumpulkan data seperti metode pengamatan, wawancara, dokumentasi dan kapustakan. Analisis data yang dilaksanakan melalui reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Sekar raré yang dibahas dalam penelitian ini yaitu Gending Jangér. Salah satu grup atau sekaa janger yang masih eksis hingga kini adalah sekaa janger di Banjar Pégok, Desa Sesetan, Kota Denpasar. Di Banjar Pégok tari janger yang diperkirakan muncul sekitar tahun 1936 ini memiliki fungsi yang berbeda dari fungsi tari janger pada umumnya yaitu sebagai tari hiburan masyarakat. Tari janger di Banjar Pégok memiliki fungsi sebagai tari sakral yang pementasannya terkait dengan upacara piodalan di Pura Kesuma Sari Banjar Pégok. Tari Janger Pégok dipentaskan pada saat nutug ketelun Purnamaning Kapat (tiga hari setelah upacara piodalan di Pura Kesuma Sari yang jatuh pada hari bulan purnama ke-empat). Awalnya tari janger ini merupakan kegiatan muda- mudi setempat dalam mengisi waktu luang dengan menyanyi dan menari. Tari Jangér harus dilestarikan oleh para generasi muda karena, tari Jangér mengajarkan kebersamaan dan rasa saling memiliki. peran serta para tokoh masyarakat sangat diperlukan untuk mendorong dan membimbing agar generasi muda tetap melestarikan kesenian Jangér agar tetap lestari di tengah perkembangan zaman.
Kata Kunci: Sekar rare, Janger Pégok.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Dharma Acarya > S1 - Sastra Agama & Pendidikan Bahasa Bali
Depositing User: ulan
Date Deposited: 21 Oct 2025 01:36
Last Modified: 21 Oct 2025 01:36
URI: http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/401

Actions (login required)

View Item
View Item