RELIGIUSITAS SATUA BAWAK MULIH PAKARYAN I NYOMAN AGUS SUDIPTA

ABSTRAK

Religiusitas menunjuk ke suatu pengalaman, yaitu pengalaman religius, sehingga yang muncul hanya rasa rindu, rasa ingin bersatu, dan rasa ingin berada bersama dengan sesuatu yang abstrak. Dengan demikian pengamatan dan penelitian terhadap religiusitas dalam karya sastra menjadi sangat penting dan perlu dilakukan. Salah satu karya sastra Bali yang akan diteliti adalah “Satua Bawak Mulih”, pada satua ini banyak terdapat unsur religius yang dapat digunakan sebagai cermin kehidupan. Bersadarkan latar belakang di atas, penelitian ini membahas dua permasalahan yaitu unsur intrinsik satua bawak Mulih dan religiusitas yang terdapat dalam satua bawak Mulih. Penelitian ini memiliki tujuan umum dan tujuan khusus, manfaat yang terdapat dalam penelitian ini yaitu manfaat praktis dan manfaat teoretis. Penelitian ini menggunakan dua teori, yaitu teori struktural untuk membedah rumusan masalah pertama dan teori religi untuk membedah rumusan masalah kedua. Jenis data yang digunakan jenis data kualitatif. Tehnik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dukomen dan kapustakaan. Hasil yang diperoleh dari satua bawak Mulih adalah unsur intrinsik seperti: insidén, alur, latar, tokoh dan penokohan, tema dan amanat. Religiusitas yang terdapat dalam satua bawak Mulih ini yaitu: (1) emosi keagamaan,(2) umat beragama, (3) sistem keyakinan, (4) sistem ritus dan upacara keagamaan, (5) peralatan ritus dan upacara.
Kata Kunci: Satua Bawak Mulih, Struktur Intrinsik, Religiusitas.