PENDIDIKAN KARAKTER RING SAJERONING NOVEL SATYANING ATI PAKARYAN I KOMANG ALIT JULIARTHA

ABSTRAK

Pendidikan karakter adalah usaha manusia secara sadar dan terencana yang tujuannya membangun karakter yang baik. Sistem pendidikan ini yang menjadi dasar digunakan untuk menerapkan nilai-nilai karakter. Pendidikan karakter berhubungan dengan pendidikan moral. Pendidikan karakter yang disampaikan oleh Thomas Lickona yaitu ada pengetahuan moral (Moral knowing), perasaan moral (Moral feeling), dan tindakan moral (Moral action). Novel adalah salah satu karya sastra Bali modern yang banyak terdapat nasehat-nasehat moral yang baik yang bisa digunakan dasar menjalankan kewajiban hidup. Novel adalah cerita yang menceritakan tentang keadaan kehidupan manusia di dunia, yang diceritakan hingga tuntas. Salah satu unsur yang membangun novel adalah unsur intrinsik. Unsur intrinsik itu seperti tema, tokoh/penokohan, latar, alur, gaya bahasa dan amanat. Novel Satyaning Ati karya I Komang Alit Juliartha sebagai subjek dalam penelitian ini. Novel ini terdapat banyak pendidikan karakter yang dibagi menjadi tiga yang sering disebut dengan inti karakter. Inti karakter ini diharapkan bisa menjadi tuntunan para remaja ketika bertingkah laku agar mengikuti ajaran agama. Karena pendidikan karakter yang terdapat dalam novel itu penting sekali maka itu perlu disampaikan kepada masyarakat. Berdasarkan pada itu peneliti menggunakan novel ini sebagai subjek penelitian. Masalah yang akan dibahas didalam penelitian ini adalah (1) bagaimana unsur intrinsik yang terdapat pada novel Satyaning Ati karya I Komang Alit Juliartha? (2) bagaimana pendidikan karakter yang terdapat pada novel Satyaning Ati karya I Komang Alit Juliartha? (3) bagaimana relevansi pendidikan karakter yang terdapat pada novel Satyaning Ati dengan lingkungan moral keluarga, sekolah, dan masyarakat?. Tujuan dalam penelitian ini ada tujuan umum dan tujuan khusus. Manfaat penelitian ini ada manfaat teoritis dan praktis. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan struktural deskriptif kualitatif atau pendekatan objektif yang bersumber dari teks sastra sebagai bahan kajian. Analisis unsur intrinsik novel digunakan sebagai dasar didalam menganalisis novel Satyaning Ati karya I Komang Alit Juliartha. Hasil dari analisis itu digunakan meneliti keberadaan pendidikan karakter dan relevansi dengan lingkungan moral keluarga, sekolah dan masyarakat yang terdapat pada novel Satyaning Ati.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode formal. Metode formal adalah aspek-aspek formal, aspek-aspek bentuk yang terdapat pada unsur-unsur karya sastra itu sebagai pertimbangan. Unsur karya sastra itu adalah unsur intrinsik. Berdasarkan pada hasil analisis unsur intrinsik novel Satyaning Ati karya I Komang Alit Juliartha dapat diperoleh yang membangun novel Satyaning Ati adalah tema, tokoh/penokohan, alur, latar, gaya bahasa dan amanat. Berdasarkan pada unsur intrinsik didalam novel Satyaning Ati dapat diperoleh pendidikan karakter yang dibagi menjadi tiga yaitu pengetahuan moral (Moral knowing), perasaan moral (Moral feeling), dan tindakan moral (Moral action). Semua itu disebut inti karakter. Itu yang menyebabkan bisa disimpulkan pendidikan karakter yang terdapat pada novel Satyaning Ati masih relevan diterapkan pada lingkungan moral keluarga, sekolah dan masyarakat. Yang bisa digunakan sebagai dasar ketika bertingkah laku setiap hari agar tidak mengabaikan kebenaran. Berdasarkan pada hasil penelitian ini peneliti berharap supaya novel Satyaning Ati karya I Komang Alit Juliartha bisa digunakan sebagai tuntunan menumbuhkan, menerapkan dan mengembangkan pendidikan karakter agar
semakin berkembang di zaman sekarang. Sekalian agar sastra Bali modern khususnya novel agar semakin banyak yang menulis, membaca dan meneliti keberadaan amanat-amanat yang terdapat agar semakin berkembang.
Kata kunci: pendidikan karakter, novel