GEGURITAN RUNTUH WATUGUNUNG (PAMASTIKA STRUKTUR MIWAH PSIKOLOGI TOKOH)

ABSTRAK

Kasusastraan adalah sebuah karya yang terikat dengan aksara dan bahasa yang indah. Di pulau dewata Bali banyak terdapat karya sastra yang masih hidup dan berkembang di masyarakat, kasusastraan tersebut dibagi menjadi 2 yaitu: Kasusastraan Bali Purwa dan Kasusastraan Bali Anyar, mendengar kata Bali Purwa yaitu karya sastra yang dapat dikatakan karya sastra yang sudah ada sejak zaman dahulu sedangkan Bali Anyar sesuai dengan namanya ialah karya sastra yang dapat digolongkan baru. Salah satu jenis karya sastra yang termasuk ke dalam Kasusastraan Bali Purwa yakni berupa geguritan. Adapun geguritan yang akan dibahas pada penelitian ini ialah Geguritan Runtuh Watugunung. Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam geguritan Runtuh Watugunung ini adalah: 1) bagaimana struktur intrinsik dan struktur ekstrinsik dalam geguritan Runtuh Watugunung?, 2). bagaimana psikologi para tokoh yakni tokoh dalam geguritan Runtuh Watugunung?. Adapun teori yang digunakan, teori strukturalime, teori psikologi sastra. Métode yang digunakan dalam penelitian ini ialah métode pengumpulan data seperti métode dokumentasi, kepustakaan dan wawancara. Analisis data yang dilaksanakan melalui reduksi data dan penyajian data. Geguritan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu Geguritan Runtuh Watugunung. Dalam geguritan ini terdapat banyak sekali pupuh-pupuh di dalamnya yang menceritakan cerita awal hingga akhir dari cerita geguritan Runtuh Watugunung, dan dalam geguritan ini mampu mengenal keaadaan atau psikologi tokoh yang mampu diambil hal-hal positif dan juga dapat dijadikan pembelajaran dalam kehidupan.
Kata Kunci: Geguritan Runtuh Watugunung, Psikologi Tokoh.