PEPLAJAHAN PARIBASA BALI MALARAPAN GENDING SASOLAHAN BARONG LANDUNG RING BANJAR OONGAN

ABSTRAK

Bahasa Bali berdasarkan pada tata cara pemakaiannya sampai saat ini semakin berkembang. Perkembangan ini dicirikan dengan adanya variasi Bahasa salah satunya dicirikan dengan adanya paribasa Bali. Para remaja di Bali sebagian besar tidak mengetahui atau mendalami tentang keberadaan paribasa Bali ini. Ada dua factor yang menyebabkan yaitu yang pertama factor internal yang berasal dari kurangnya perhatian orang tua sehingga menyebabkan para remaja tidak memperhatikan pembelajaran paribasa Bali dan juga para remaja yang kebanyakan malas menggunakan Bahasa Bali. Kemudian yang kedua, factor eksternal yaitu kurangnya perhatian guru ketika memberikan pembelajaran dengan materi paribasa Bali. Sesungguhnya pengguanaan paribasa Bali sudah digunakan dikehidupan sehari-hari masyarakat Bali misalnya pada gending pementasan barong landung di banjar Oongan. Sebelum mementaskan, para penari melaksanakan kegiatan Latihan. Saat Latihan, pelatihnya menggunakan beberapa metode pembelajaran yang dirasa efektif untuk mencapai tujuan yang diharapkan Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, penelitian ini membahas dua rumusan masalah yaitu, (1) apa saja paribasa Bali yang ada di dalam gending pementasan barong landung dan (2) metode pembelajaran apa saja yang digunakan untuk mempelajari gending-gending pementasan barong landung tersebut. Penelitian ini mempunyai tujuan umum dan tujuan khusus serta manfaat praktis dan manfaat teoretis. Ketika memecahkan rumusan masalah diatas menggunakan dua teori yaitu, teori struktural untuk memecahkan masalah pertama mengenai bentuk- bentuk paribasa Bali yang digunakan dalam kumpulan gending yang digunakan saat pementasan barong landung di banjar Oongan. Dan teori behavioristik untuk memecahkan masalah kedua mengeai metode pembelajaran yang digunakan dalam mempelajari gending-gending pementasan barong landung tersebut. Kelompok data yang digunakan adalah berbentuk data kualitatif. Tekinik untuk pengumpulan data ada empat macam yaitu, observasi, wawancara, kapustakaan dan dokumentasi. Adapun hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu ada tiga macam bentuk paribasa Bali dalam gending pementasan barong landung antara lain, wewangsalan, bebladbadan dan sesawangan. Dan juga metode pembelajaran yang digunakan ada tiga yaitu, metode membaca, metode audiolingual dan metode respon fisik total.
Kata Kunci : Gending pementasan barong landung, Paribasa Bali, Metode Pembelajaran