ANAK AGUNG ARI PLASA OCTOYOTA, - (2022) GEGENDINGAN TALI WANGKE GINADA: PAMASTIKA WANGUN, NILAI, MIWAH KAWIGUNAN. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
1811021046_ANAK AGUNG ARI PLASA OCTOYOTA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
ABSTRAK
Wariga sebagai sarana penuntun dalam mencari hari baik sangatlah bermanfaat dan familiar dalam kehidupan masyarakat Bali. Ditengah perkembangan zaman, keberadaan wariga semakin surut dan dominan diketahui oleh para tetua saja. Ada berbagai karya sastra yang memuat tentang wariga, seperti wariga gemet, wariga pamruk tauk, wariga krimping, dan lain sebagainya bisa disebut sebagai wariga asli yang masih menggunakan bahasa Jawa Kuna. Gegendingan Tali Wangké Ginada adalah salah satu karya sastra yang termasuk dalam Kesusastraan Bali Purwa yang berbentuk tembang dan dibangun oleh pupuh ginada. Bentuknya yang berupa gegendingan atau macepat juga sangat bermanfaat untuk orang yang baru mempelajari wariga. Begitu pula dengan bahasa yang digunakan yaitu bahasa Bali lumrah, sehingga lebih mudah dimengerti. Dalam mempelajari isi Gegendingan Tali Wangké Ginada, tidak terlepas dari keberadaan struktur, nilai, dan fungsinya, sebagai pedoman dalam menjalankan berbagai pekerjaan, dari perkerjaan sehari-hari hingga pekerjaan yang besar menurut ajaran wariga. Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Struktur Gegendingan Tali Wangké Ginada (2) Nilai-nilai yang ada dalam gegendingan tersebut (3) Manfaatnya dalam kehidupan masyarakat Bali. Tujuan umum dari penelitian ini yaitu, agar para pembaca khususnya masyarakat Bali dapat mengetahui berbagai hal penting yang terdapat dalam Gegendingan Tali Wangké Ginada yaitu, wangun/struktur, nilai, dan fungsinya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori struktural, teori nilai, dan teori fungsional. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif, khususnya deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode membaca, wawancara, kepustakaan, dan dokumentasi. Metode yang digunakan dalam pengecekan keabsahan data yaitu triangulasi data. Analisis data yang digunakan ada tiga, yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini berupa deskripsi struktur formal Gegendingan Tali Wangké Ginada, meliputi uraian tentang Kode Bahasa dan Kode Sastra. Nilai yang terkandung dalam gegendingan ini yaitu, nilai agama dan nilai estetika. Nilai agama meliputi nilai tattwa, nilai susila, dan nilai acara. Sedangkan nilai estetika dibagi menjadi dua aspek yaitu aspek ontologis dan aspek imanen. Fungsi Gegendingan Tali Wangké Ginada dalam kehidupan masyarakat Bali meliputi fungsi meningkatkan spiritualitas dan bhakti, fungsi sosial, dan fungsi edukasi. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu, Gegendingan Tali Wangké Ginada dapat digunakan sebagai dasar dalam mempelajari wariga atau mengetahui baik buruknya hari. Ajaran wariga ini juga dibangun oleh pupuh yaitu pupuh ginada, sehingga lebih mudah dipahami dalam mempelajari wariga dengan cara bernyanyi sambil belajar.
Kata Kunci: Gegendingan Tali Wangké Ginada, Padéwasan, Wariga, Struktur, Nilai, dan Fungsi.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
| Divisions: | Fakultas Dharma Acarya > S1 - Sastra Agama & Pendidikan Bahasa Bali |
| Depositing User: | ulan |
| Date Deposited: | 21 Oct 2025 01:37 |
| Last Modified: | 21 Oct 2025 01:37 |
| URI: | http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/416 |

