ETIKA SOSIAL BUDDHISME DALAM KITAB SUTTA PITAKA (Kajian Filsafat)

NI MADE WINDA PURWANINGSIH, - (2021) ETIKA SOSIAL BUDDHISME DALAM KITAB SUTTA PITAKA (Kajian Filsafat). Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
171209107_NI MADE WINDA PURWANINGSIH.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK

Etika dan moralitas yang dimiliki manusia sudah mengalami kemerosotan. Kemerosotan ini dapat dilihat dari maraknya kasus-kasus kejahatan dan konflik yang terjadi dalam lingkungan sosial masyarakat. Oleh karena itu manusia membutuhkan Agama sebagai aspek yang menuntun manusia dalam bertingkah laku. Semua agama sesungguhnya mengajarkan kebenaran, termasuk pula Buddhisme. Ajaran dalam Buddhisme didominasi oleh etika, baik itu etika yang ditujukan kepada individu maupun etika sosial, yang secara garis besar dimuat dalam Kitab Sutta Pitaka. Dalam penelitian ini terdapat tiga rumusan masalah, antara lain: (1) Apa inti ajaran Buddhisme dalam Kitab Sutta Pitaka? (2) Bagaimana etika sosial Buddhisme dalam Kitab Sutta Pitaka? (3) Apa makna Filsafat Buddhisme dalam Kitab Sutta Pitaka? Penelitian ini menggunakan tiga teori yaitu, teori hermeneutika untuk memecahkan rumusan masalah pertama, teori etika untuk memecahkan rumusan masalah kedua, dan teori nilai untuk memecahkan rumusan masalah yang ketiga. Jenis penelitian ini adalah kualitatif (studi kepustakaan), yang bersumber dari data primer dan data sekunder. Data dikumpulkan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan, yang dianalisis dengan metode deskriptif. Kemudian disajikan menggunakan teknik penyajian hasil analisis data secara informal. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Ajaran Buddhisme dalam Kitab Sutta Pitaka secara garis besar dapat dipahami melalui ajaran Tiratana, Dukkha, dan Kamma, yang pada intinya ajaran ini menekankan pada etika. (2) Apabila dilihat dari aspek etika sosial, etika Buddhisme dapat digolongkan menjadi tiga bagian yaitu, etika teologis, etika pengembangan diri, dan etika keutamaan. Ajaran etika ini sangat relevan diterapkan pada saat ini mengingat degredasi moral sudah terjadi dimana-mana. (3) Makna Filsafat Tiratana, Dukkha, Kamma, Sila, ajaran meditasi, dan jalan mulia berunsur delapan senantiasa berfungsi sebagai penuntun manusia agar terbebas dari penderitaan dan mencapai kebahagiaan tertinggi (Nibbana).
Kata Kunci: Etika Sosial, Buddhisme, Sutta Pitaka, Sila.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Fakultas Brahma Widya > S1 - Filsafat Hindu
Depositing User: ulan
Date Deposited: 21 Oct 2025 01:38
Last Modified: 21 Oct 2025 01:38
URI: http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/437

Actions (login required)

View Item
View Item