EKSISTENSI PIKIRAN MENURUT BRHAD’ARANYAKA UPANISAD

NI NENGAH MUTIARI, - (2022) EKSISTENSI PIKIRAN MENURUT BRHAD’ARANYAKA UPANISAD. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
1812091012_NI NENGAH MUTIARI (1).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK

Pikiran adalah objek studi yang sangat menarik tetapi rumit, kompleks dan berkembang. Dinyatakan menarik oleh karena pikiran ini telah menjadi objek studi sejak jaman purba sampai sekarang. Seperti halnya teks-teks Upanisad dan Yoga, prinsip kerjanya lebih pada bagaimana seseorang dapat mengolah pikirannya dan mampu melampauinya. Salah satu teks yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah Brhad’aranyaka Upanisad. Teks ini dipilih oleh karena tergolong teks Jnana Kanda yang tertua dan yang paling awal mengupas misteri tentang pikiran. Masalah yang dibahas dari teks ini adalah tentang bahan-bahan pembentuk pikiran, cara kerja pikiran dan fungsi dari pikiran tersebut. Adapun teori yang digunakan adalah Teori Hermeneutika. Secara etimologi, hermeneutika berasal dari bahasa Yunani hermeneuin yang memiliki arti menafsirkan, menginterpretasikan atau menerjemahkan. Dari beberapa makna ini dapat dipahami bahwa hermeneutika merupakan usaha untuk mengubah sesuatu atau situasi ketidaktahuan menjadi mengerti. Pada dasarnya hermeneutika berhubungan dengan bahasa. Berpikir melalui bahasa, berbicara, dan menulis dengan bahasa. Mengerti dan membuat interpretasi dengan bahasa. Teori yang kedua adalah teori eksistensi yaitu secara etimologi yakni berasal dari kata eksistensi, dari bahasa latin existere yang berarti muncul, ada, timbul, memilih keberadaan aktual. Pandangan yang menyatakan bahwa eksistensi bukanlah objek dari berpikir abstrak atau pengalaman kognitif (akal pikiran), tetapi merupakan eksistensi atau pengalaman langsung yang bersifat pribadi dan dalam batin individu. Ada tiga komponen pembentuk pikiran yakni: Buddhi (intelek), Ahamkara (ego), dan Manah (memori). Ketiga komponen inilah yang mampu mengakses kesadaran kosmik. Kesadaran kosmik yang dapat diakses oleh ketiga komponen pikiran ini disebut citta (kesadaran). Pikiran bekerja dalam empat jenis, yakni disebut empat kesadaran yaitu 1. Jāgṛa (terjaga) 2. Svapna (mimpi), 3. Susupti (tidur tanpa mimpi), kesadaran dalam keadaan ini disebut Prajna. 4. Turya (kesadaran rohani). Pikiran fungsinya untuk berpikir, Dalam teks Hindu bahwa pikiran yang terus-menerus mengalami perubahan ini merupakan fungsi atau cara kerja pikiran yang disebut vrtti. Ada lima jenis vrtti yang disebutkan dalam Yoga Sutra patanjali yang disebut panca vrtti. Panca Vrtti adalah lima perubahan dalam pikiran (fluktuasi pikiran). Panca Vrtti terdiri dari: 1. Pengetahuan yang benar (pramana), 2. Pengetahuan yang salah (viparyaya), 3. Imajinasi atau fantasi (vikalpa), 4. Tidur (nidra), 5. Memori (smrti). Kelima vrtti ini selalu berhubungan dengan indriya dan objek-objeknya yang dikendalikan oleh keinginan. Secara prinsip upaya menikmati objek-objek keinginan ini terjadi oleh karena peran dari fungsi dari kelima dari vrtti pikiran tersebut. .
Kata Kunci: pikiran, Brhad’aranyaka Upanisad, eksistensi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Brahma Widya > S1 - Filsafat Hindu
Depositing User: ulan
Date Deposited: 21 Oct 2025 01:38
Last Modified: 21 Oct 2025 01:38
URI: http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/451

Actions (login required)

View Item
View Item