KEMBAR MAYANG DALAM UPACARA PERNIKAHAN PADA MASYARAKAT JAWA DI DESA BULUAGUNG KECAMATAN SILIRAGUNG KABUPATEN BANYUWANGI (Kajian Filsafat Hindu)

VIVI HOLVIYONDA, - (2022) KEMBAR MAYANG DALAM UPACARA PERNIKAHAN PADA MASYARAKAT JAWA DI DESA BULUAGUNG KECAMATAN SILIRAGUNG KABUPATEN BANYUWANGI (Kajian Filsafat Hindu). Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
1812091014_VIVI HOLVIYONDA FULL.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK

Kembar mayang merupakan warisan leluhur nenek moyang yang biasa dipakai dalam upacara pernikahan maupun kematian apabila masih berstatus lajang. Tradisi ini bukan hanya upacara biasa melainkan memiliki nilai-nilai, fungsi dan makna yang berguna bagi calon pengantin. Makna-makna filosofi yang terkandung dalam kembar mayang memberi pesan atau nasehat-nasehat kebaikan terutama dalam mengarungi bahtera rumah tangga calon pengantin. Berkaitan dengan uraian di atas, maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah proses pembuatan kembar mayang, Fungsi kembar mayang, Makna filosofi yang terkandung dalam kembar mayang. Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas dan komprehensif mengenai penggunaan kembar mayang dalam upacara pernikahan pada masyarakat Jawa di Desa Buluagung baik dari proses pembuatan, fungsi, maupun makna yang terdapat didalamnya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori religi yang digunakan untuk mengkaji rumusan masalah yang pertama, teori fungsional struktural untuk menkaji rumusan masalah yang kedua, dan teori simbol untuk mengkaji rumusan masalah yang ketiga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mana dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan Teknik observasi, wawancara, studi dokumen dan studi kepustakaan. Adapun hasil penelitian ini adalah menjelaskan proses pembuatan kembar mayang diawali dengan persiapan bahan, proses merangkai, proses sakralisasi sebelum digunakan hingga proses penggunaan kembar mayang dalam upacara pernikahan pada masyarakat Jawa. Kembar mayang memilki fungsi antara lain: (1) Fungsi Sakralisasi, (2) Fungsi Etika, (3) Fungsi Estetika, dan (4) Fungsi Sosial. Makna yang terkandung pada kembar mayang yakni (1) Sebagai bentuk gambaran kehidupan juga bermakna sebagai pengontrol cara berperilaku relasional seseorang, terutama antara suami dan istri dalam kehidupan berumah tangga dan sebagai pengontrol hubungan manusia (suami dan istri) dengan lingkungan kehidupannya khususnya hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Kata Kunci: Kembar Mayang, Pernikahan, Filsafat Hindu

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Brahma Widya > S1 - Filsafat Hindu
Depositing User: ulan
Date Deposited: 21 Oct 2025 01:38
Last Modified: 21 Oct 2025 01:38
URI: http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/452

Actions (login required)

View Item
View Item