KEDUDUKAN PEREMPUAN SEBAGAI AHLI WARIS (Studi di Desa Adat Gianyar, Kelurahan Gianyar, Kabupaten Gianyar)

PUTU DEVIANTI, - (2022) KEDUDUKAN PEREMPUAN SEBAGAI AHLI WARIS (Studi di Desa Adat Gianyar, Kelurahan Gianyar, Kabupaten Gianyar). Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
171307119_PUTU DEVIANTI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK

Hukum Waris adalah suatu hukum yang mengatur peninggalan harta seseorang yang telah meninggal dunia yang diberikan kepada yang berhak, seperti keluarga yang lebih berhak. Hukum Waris yang berlaku di Indonesia ada tiga yakni: hukum Waris Perdata, hukum Waris Islam dan hukum Waris Adat. Dalam hukum waris adat Bali dengan sistem kekerabatan patrilineal (di Bali lebih dikenal dengan sebutan kapurusa atau purusa), dalam beberapa hal seperti dalam pewarisan, memang menempatkan kedudukan perempuan dalam keluarga dan masyarakat, kurang mencerminkan Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG). Perkembangan selanjutnya, perempuan Bali patut bersyukur atas terobosan yang dilakukan oleh Majelis Utama Desa Pakraman Bali melalui Pasamuhan Agung III Majelis Desa Pakraman Bali, pada tanggal 15 Oktober 2010, Dalam Keputusan Pasamuhan Agung III Majelis Utama Desa Pakraman Provinsi Bali Nomor: 003/Kep/Psm- A3/MUDP/Bali/X/2010 tersebut maka anak perempuan di Bali secara normative berkedudukan sebagai ahli waris atas harta gunakaya orang tuanya, oleh karena itu sudah terjadi pergeseran kedudukan anak perempuan dari tidak berkedudukan sebagai ahli waris menjadi berkedudukan sebagai ahli waris. Dari latar belakang diatas adapun rumusan masalah : Bagaimana Kedudukan Perempuan Sebagai Ahli Waris di Desa Adat Gianyar, Kelurahan Gianyar, Kabupaten Gianyar?, Bagaimana Pemahaman Masyarakat Terhadap Kedudukan Perempuan Sebagai Ahli Waris di Desa Adat Gianyar, Kelurahan Gianyar, Kabupaten Gianyar?. Penelitian ini juga mengacu kepada pustaka, konsep dan teori yang relevan sebagai sumber acuan yan digunakan sebagai pisau bedah untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang terjadi. Adapun teori yang digunakan adalah Teori Roscoe Pound Law as a tool of sosial engineering (Hukum Sebagai Sarana Perubahan). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan jenis penelitian empiris, sifat penelitian bersifat deskriptif, bentuk data kualitatif, sumber data primer dan sekunder, pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumen, penentuan informan penelitian menggunakan teknik snowball sampling, instrumen penelitian berupa wawancara langsung dan mendalam, observasi atau survey lapangan, peneliti menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu di Desa Adat Gianyar terdapat masyarakat yang memberikan warisan kepada anak perempuannya berupa harta gunakaya orangtuanya dan melakukan kewajibannya sebagai ahli waris dari orangtuanya, yang disebut ahli waris terbatas.
Kata Kunci : Kedudukan Perempuan, Ahli Waris, Desa Adat Gianyar

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Dharma Duta > S1 - Hukum Hindu
Depositing User: ulan
Date Deposited: 21 Oct 2025 01:39
Last Modified: 21 Oct 2025 01:39
URI: http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/465

Actions (login required)

View Item
View Item