KEDUDUKAN HUKUM ANAK ASTRA DALAM PEWARISAN HUKUM ADAT BALI DI BANJAR MERGAN DESA ADAT SEMARAPURA

ANAK AGUNG ISTRI WINDHA SHATYA PRADNYA NINGRAT, - (2022) KEDUDUKAN HUKUM ANAK ASTRA DALAM PEWARISAN HUKUM ADAT BALI DI BANJAR MERGAN DESA ADAT SEMARAPURA. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
1813071019_ANAK AGUNG ISTRI WINDHA SHATYA PRADNYA NINGRAT (1).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK

Di Bali khususnya di Desa Adat Semarapura seorang anak yang telah lahir dari luar pekawinan yang sah dan anak itu lahir dari hasil hubungan biologis antara seseorang laki-laki berkasta (memiliki kasta yang lebih tinggi seperti Brahmana atau Ksatrya) dengan seorang perempuan yang tidak memiliki kasta (atau sering di sebut dengan Sudra) tanpa adanya suatu ikatan perkawinan atau pernikahan yang sah, maka anak yang lahir itu diberikan sebutkan dengan istilah Anak Astra. Sedangkan seorang anak yang telah dilahirkan pada suatu ikatan diluar pernikahan atau perkawinan yang sah merupakan suatu hasil dari hubungan yang tidak sah antara seseorang laki-laki yang tidak memiliki suatu kasta dengan seseorang perempuan yang juga tidak memiliki kasta tanpa ada suatu ikatan perkawinan yang sah, maka anak itu disebut dengan istilah anak Bebinjat. Umumnya antara Anak Astra dengan Anak Bebinjat mempunyai arti yang sama, hanya saja yang membedakannya yaitu adanya kasta atau tidak adanya kasta. Dalam hal ini yang menjadikan perbedaan antara anak Astra dengan anak bebinjat adalah ayahnya tidak tahu keberadaannya ada dimana, dalam artinya tidak diketahui pasti mengapa demikian bisa saja ibu dari anak tersebut mengandung karena digauli oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Sedangkan anak Astra diketahui siapa Ayahnya tetani memang tidak ada dilakukannya suatu upacara perkawinan yang sah seperti Mebyakala. Di Desa Adat Semarapura sendiri suatu masalah sistem pewarisan masih belum ada aturan yang jelas atau aturan yang tegas mengenai hal tersebut, karena hal pewarisan merupakan masalah yang masih dianggap sangat pelik. Dalam penelitian skripsi ini bersifat Eksploratif. Jenis dari penelitian skripsi ini adalah yuridis empiris atau dapat disebut pula penelitian lapangan. Dari penelitian ini penliti dapat merumuskan permasalahan dalam skripsi ini yaitu : 1. Bagaimana keberadaan anak astra dalam masyarakat adat Bali di Banjar Mergan, Desa Adat Semarapura, Kabupaten Klungkung? 2. Bagaimana kedudukan hukum anak astra dalam pewarisan menurut Hukum Waris Adat Bali di Banjar Mergan, Desa Adat Semarapura, Kabupaten Klungkung? Dari penelitian yang dapat diperoleh oleh peneliti sendiri bahwa : 1. Keberadaan anak astra tidak mendapatkan kecaman ataupun diskriminasi dari masyarakat adat. 2. Di Desa Adat Semarapura sendiri hanya mengetahui anak astra yang merupakan anak yang lahir dari luar perkawinan. Anak Astra sendiri menurut hukum adat Bali yaitu "tidak memiliki saut hak untuk menjadi ahli waris dari pihak ayahnya dan anak Astra tersebut hanya diperbolehkan menerima harta warisan dari ayahnya berupa harta Guna Kaya dan anak Astra itu hanya memiliki hubungan hukum dengan ibunya maupun keluarga ibunya saja".
Kata kunci : Kedudukan Hukum, Anak Astra, Pewarisan, Hukum Adat Bali

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Dharma Duta > S1 - Hukum Hindu
Depositing User: ulan
Date Deposited: 21 May 2025 01:40
Last Modified: 21 May 2025 01:40
URI: http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/477

Actions (login required)

View Item
View Item