PUTU KRISTI DAMAYANTI, - (2022) INTERAKSI SIMBOLIK DALAM TRADISI NGONCANG DI BANJAR PAKETAN DESA PAKRAMAN BULELENG KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
161306109_PUTU KRISTI DAMAYANTI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
ABSTRAK
Tradisi adat Ngoncang merupakan salah satu tradisi yang masih tumbuh dan hidup di dalam kehidupan masyarakat Banjar Paketan Desa Pakraman Buleleng, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Tradisi Ngoncang merupakan suatu tradisi yang dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari enam hingga delapan orang dalam satu kelompok yang melakukan aktivitas memukulkan alu ke dalam ketungan. Seiring dengan berjalannya waktu, kini tradisi ini pun semakin jarang ditemui di masyarakat. Mencermati hal tersebut, maka tradisi Ngoncang sebagai salah satu warisan leluhur di Banjar Paketan Desa Pakraman Buleleng Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng perlu dilestarikan. Karena lambat laut perkembangan alat-alat modernisasi, seperti penggilingan beras, maka alat-alat konvensional seperti elu dan ketungan mulai ditinggalkan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Interaksi Simbolik dalam Tradisi Ngoncang di Banjar Paketan Desa Pakraman Buleleng Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng”. Berdasarkan latar belakang diperoleh tiga rumusan masalah yaitu : (1) Bagaimanakah rangkaian tradisi Ngoncang di Banjar Paketan Desa Pakraman Buleleng Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng?; (2) Bagaimanakah makna interaksi simbolik dalam tradisi Ngoncang di Banjar Paketan Desa Pakraman Buleleng Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng?; dan (3) Bagaimanakah dampak interaksi simbolik dalam tradisi Ngoncang di Banjar Paketan Desa Pakraman Buleleng Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng?. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan interaksi simbolik dalam tradisi Ngoncang di Banjar Paketan Desa Pakraman Buleleng Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori fungsional struktural, teori komunikasi simbolik, dan teori efek komunikasi massa. Penelitian ini menggunakan metodologi pendekatan kualitatif. Objek material penelitian ini adalah tradisi ngoncang, sedangkan objek formalnya adalah interaksi simbolik. Jenis pengumpulan datanya kualitatif dari sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan datanya observasi atau pengamatan terfokus, wawancara mendalam, dipadukan dengan studi dokumentasi dan library research. Adapun temuan hasil penelitian, adalah : 1) Rangkaian pelaksanaan tradisi ngoncang di Banjar Paketan Desa Pakraman Buleleng Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng dibagi dalam dua tahapan, yaitu tahapan persiapan dan tahapan pelaksanaan; 2) Interaksi simbolik dalam tradisi ngoncang yang dilaksanakan oleh masyarakat di Banjar Paketan Desa Pakraman Buleleng Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng memiliki makna verbal dan makna nonverbal; dan 3) Dampak interaksi simbolik dalam tradisi ngoncang di Banjar Paketan Desa Pakraman Buleleng Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng yaitu dampak kognitif, afektif, dan behavioral.
Kata Kunci : Interaksi Simbolik, Tradisi Ngoncang, dan Banjar Paketan
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
| Divisions: | Fakultas Dharma Duta > S1 - Ilmu Komunikasi Hindu |
| Depositing User: | ulan |
| Date Deposited: | 21 Oct 2025 01:40 |
| Last Modified: | 21 Oct 2025 01:40 |
| URI: | http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/483 |

