KOMUNIKASI ORGANISASI SUBAK JAKA DALAM PENDISTRIBUSIAN AIR IRIGASI DI DESA KUKUH KECAMATAN MARGA KABUPATEN TABANAN

ABSTRAK

Subak jaka sebagai organisasi yang mengurus tentang system pendistribusian aliran irigasi dengan tujuan agar sawah dapat dialiri oleh sumber mata air dengan sistem tetekan dengan acuan luas lahan yang dimiliki oleh anggota petani, di Subak jaka terkadang ada yang tidak jujur atau kurang adil disaat musim kemarau dalam pendistribusian air irigasi, banyak anggota subak yang berkeinginan memperoleh debit air yang lebih besar dari haknya, hal ini dapat dirumuskan beberapa permasalahan antara lain : (1) Bagaimanakah Pola Komunikasi Organiasi dalam pendistribusian air irigasi di Subak jaka, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan (2) Apa Hambatan Komunikasi Organisasi Subak jaka dalam pendistribusian air irigasi di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan (3) Apa Implikasi Komunikasi Organisasi Subak jaka dalam pendistribusian air irigasi di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, adapun teori yang digunakan untuk membedah rumusan masalah di atas, adalah : (1) Teori Informasi Organisasi, (2) Teori Hambatan Komunikasi, (3) Teori Fusi, Penelitian ini mengambil lokasi di Subak jaka, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Jenis penelitian yang digenean adalah kualitatif, dengan penentuan informan menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan metode observasi pasif wawancara dengan pedoman dibantu dengan alat penelitian menggunakan smartphone, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Temuan hasil dari penelitian ini dalam pola komunikasi Subak jaka dalam pendistribusian air irigasi menggunakan Teori Informasi Organisasi untuk mengetahui pola komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas, komunikasi horizontal, komunikasi diagonal. Teori Hambatan Komunikasi digunakan untuk mengetahui hambatan-
hambatan, hambatan internalnya perbedaan cara pandang dan ketidakjujuran petani disaat musim kemarau dalam pembagian air, hambatan eksternalnya yaitu cuaca atau musim disaat musim kemarau pertumbuhannya kurang bagus karena kurangnya sinar matahari dan rentan terkena penyakit. Teori Fusi untuk mengetahui implikasi atau dampak komunikasi dalam pendistriusian air irigasi yaitu rasa egaliterisme di subak jaka pengurus sudah selalu memberikan perlakuan yang sama antar petani lainnya, transparansi pembagian airnya biasanya dilakukan dengan sistem bergilir disaaat musim kemarau, mengurangi konflik sosial di subak jaka sudah adanya awig-awig yang memberikan petunjuk yang mana benar dan salah dalam subak, pelestarian budaya di subak jaka yang sudah berjalan dari turun temurun dan tetap berkembang mengikuti perkembangan zaman.
Kata Kunci : Komunikasi Organisasi, Subak, Air Irigasi.