Ni Putu Ari Yuliana Dewi, - (2021) KOMUNIKASI SIMBOLIK PEMENTASAN TARI GANDRUNG PADA UPACARA DEWA YAJÑA DI PURA DALEM DESA ADAT TAMBAWU KELURAHAN PENATIH KECAMATAN DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
![[thumbnail of Skripsi]](http://repository.uhnsugriwa.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
171306125_Ni Putu Ari Yuliana Dewi.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
ABSTRAK
KOMUNIKASI SIMBOLIK PEMENTASAN TARI GANDRUNG DALAM
UPACARA DEWA YAJÑA DI PURA DALEM DESA ADAT TAMBAWU
KELURAHAN PENATIH
KECAMATAN DENPASAR TIMUR
KOTA DENPASAR
Kebudayaan merupakan sebuah sistem dari konsep-konsep yang
diwariskan dan diungkapkan dalam bentuk-bentuk simbolik. Memperkembangkan
pengetahuan tentang kehidupan dan bersikap terhadap kehidupan ini. Disatu sisi,
simbol terbentuk melalui interaksi sosial yang dinamis, kemudian diwariskan
secara historis, yang bermuatan nilai-nilai. Simbol merupakan acuan wawasan,
memberi pentunjuk bagaimana warga budaya tertentu menjalani hidup, dalam
pesan komunikasi dan representasi realitas sosial . Berbicara mengenai budaya,
maka tidak lepas dari adanya seni sakral, banyak kalangan yang mengatakan
bahwa seni sakral dibentuk oleh dua aspek, yaitu kreativitas daya seni dan agama.
Seperti halnya pementasan tari gandrung hingga saat ini masih dipertahankan
sebagai suatu tradisi dari turun temurun, tentu di dalam tradisi tersebut terdapat
bentuk dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Berdasarkan latar belakang di atas dirumuskan masalah sebagai berikut:
(1) Bagaimana proses pementasan tari gandrung? (2) bagaimanakah fungsi
komunikasi simbolik pada pementasan tari gandrung? (3) Bagaimanakah makna
yang terkandung pada pementasan tari gandrung?. Permasalahan di atas akan
dikaji dengan memakai beberapa teori yaitu : (1) Teori komunikasi visual, (2)
Teori fungsionalisme struktural, dan (3) Teori Komunikasi Simbolik. Penelitian
ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan cara menyusun secara
sistematis sehingga diperoleh suatu kesimpulan.
Dari analisis di atas dapat disimpulkan (1) Proses pementasan tarian
gandrung dikombinasikan melalui seni, lambang, estetika keindahan dalam
busana yang dikenakan pada saat pementasan sehingga membuat pementasan tari
gandrung menjadi menarik dan dapat memberikan efek kebahagiaan bagi
penontonnya. (2) Fungsi pementasan tari Gandrung yakni, fungsi komunikasi
simbolik verbal dan nonverbal yakni fungsi sebagai informasi dan fungsi
pendidikan, dan memiliki fungsi sosial (3) Beberapa makna simbolik yang
terkandung dalam pementasan tari Gandrung adalah (1) Makna Teologis , (2)
Makna Komunikasi Simbolik Atribut Tari Gandrung dan (3) Makna Pementasan
Tari Gandrung Sebagai Simbol Keindahan.
Kata Kunci: Komunikasi Simbolik, Pementasan, Tari Gandrung, Upacara
Dewa Yajña
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Fakultas Dharma Duta > S1 - Ilmu Komunikasi Hindu |
Depositing User: | Unnamed user with username isma |
Date Deposited: | 21 Oct 2025 01:40 |
Last Modified: | 21 Oct 2025 01:40 |
URI: | http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/497 |