NI WAYAN SRI ASTITI, - (2023) FILSAFAT MANUSIA DALAM TUTUR BHAGAWAN ANGGASTYA PRANA. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
161209113_NI WAYAN SRI ASTITI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
ABSTRAK
Lontar Bhagawan Anggastya Prana merupakan salah satu Lontar tattwa, jenis tutur yang disajikan dalam bentuk dialog-dialog antara Bhagawan Anggastya Prana dengan kedua putri-putrinya. Lontar Bhagawan Anggastya Prana merupakan salah satu Lontar yang bersifat Sivaistik Tuhan Siwa memiliki kedudukan tertinggi dan merupakan asal mula dari penciptaan manusia (Bhuwana Alit) yang disebut dengan Sang Hyang Siwatman. Lontar Bhagawan Anggastya Prana memiliki keunikan tersendiri dari beberapa Lontar-Lontar lainnya di Bali. Lontar ini menjelaskan proses penciptaan manusia serta penempatan aksara- aksara suci yang terdapat pada tubuh manusia beserta Ista Dewata yang menguasainya sebagai ajaran dalam upaya untuk mencapai kelepasan (Moksa). Adapun permasalahan yang diteliti diantaranya; 1) bagaimanakah konsep kelahiran manusia dalam Lontar Tutur Bhagawan Anggastya Prana? 2) bagaimanakah konsep pemeliharaan dalam Lontar Tutur Bhagawan Anggastya Prana? 3) bagaimana konsep peleburan manusia dalam Lontar Tutur Bhagawan Anggastya Prana?
Teori yang digunakan diantaranya; teori hermenutika dan teori intertekstualitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif, yaitu membahas manusia menurut lontar Tutur Bhagawan Anggastya Prana. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan, dan studi dokumentasi serta penelusuran data online.
Hasil penelitian yang didapat setelah melalui analisis data maka Teks Lontar Tutur Bhagawan Anggastya Prana merupakan salah satu Lontar Tattwa, jenis Tutur yang merupakan salah satu lontar yang bersifat Sivaistik Tuhan Siwa memiliki kedudukan tertinggi dan merupakan asal mula dari penciptaan manusia (Bhuwana Alit) yang disebut dengan Sanghyang Siwatma. Konsep awal kelahiran manusia/seorang bayi dalam Lontar ini melalui beberapa tahapan; pertama, Proses pembuahan yang merupakan pertemuan benih sang Bapak/Kama Putih dan sang Ibu/Kama Bang (Fertilisation) yang nantinya menghasilkan embrio/telur Sanghyang Antigajati. Tahapan selanjutnya yaitu, proses perkembangan/ pertumbuhan embrio/janin dalam kandungan/yang disebut dengan Sang Pratimajāti. Dinama dijabarkan dalam proses pembuahan, perkembangan dan kelahirannya tetap menempatkan Tuhan sebagai pemegang peran penting keberlangsungannya.
Kata Kunci: filsafat, manusia, bhagawan anggastya prana
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) |
| Divisions: | Fakultas Brahma Widya > S1 - Filsafat Hindu |
| Depositing User: | Unnamed user with username isma |
| Date Deposited: | 21 Oct 2025 01:45 |
| Last Modified: | 21 Oct 2025 01:45 |
| URI: | http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/571 |

