FILSAFAT KETUHANAN DALAM LONTAR BUBUKSAH

ABSTRAK
Ajaran Ketuhanan adalah hal yang sangat penting bagi umat beragama, karena berdasarkan kepercayaan yang dimiliki segala yang ada beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang maha Esa. Sumber ajaran ketuhanan dalam agama Hindu sungguh sangat banyak salah satunya adalah lontar, Lontar merupakan kesusastraan kuno yang dahulunya digunakan sebagai media penyebaran ajaran agama Hindu melalui tulisan agar masyarakat mudah untuk memahami ajaran Hindu yang terkandung dalam Veda. Keberadaan lontar di Indonesia diperkirakan jumlahnya hingga ribuan. Khususnya di Bali, terdapat banyak sekali lontar yung berkembang dan digunakan oleh masyarakat sebagai tuntunan dalam bertindak.
Lontar-lontar Siwaistik khususnya yang paling banyak keberadaannya sebagai salah satu lontar vang digunakan sebagai panduan dalam melaksanakan pengendalian diri dan menuju kelepasan, salah satunya adalah Lontar Tutur Bubuksah.
Lontar Bubuksah adalah sebuah cerita yang bernafaska religius, mengutarakan tentang cita-cita dan hakikat pembebasan jiwa menuju alam murni yakni moksa, Melalui kedua tokoh utama, yakni Sang Gagakaking dan Sang Bubuksah adalah dua orung bersaudara, masing-masing memilih jalan yang berbeda bahkan terkesan sangat kontradiktif dalam mewujudkan cita-citanya.
Namun demikian, keduanya memegang teguh paham yang diyakininya dan dilaksanakan secara konsisten.
Berdasarkan latar belakang terschut ada tiga rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yakni, bagaimana struktur Lontar Bubuksah, bagaimana ajaran filsafat Ketubanan yung terkandung dalam Lontar Bubuksah, apa nilai yang terkandung dalam fisafat Ketuhanan dalam Lontar Bubuksal. Adapun tujuan penelitian int yaitu untuk mengetahui filsafat ketuhanan yang terkandung di dalam Lontar Bubuksah dan menjawab keiga rumusan masalah di atas. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Struktur, Teori Hermeneutika, dan Teori Simbol.
Hasil yang diperoleh dalam penclitian ini yaitu struktur Lontar Bubuksah terditi atas: bahasa, dema, tokoh, alur atau plot, setting atau latar dan amanat.
Adapun ajaran filsafat ketuhanan dalam lontar ini yaita Nirguna Brahman dan Saguna Brahman. Nila yang terkandung dalam Lontar Bubuksah yatu; nial agama (religius), nilai kesucian, dilai lascarya, dan nilai etika.
Kata Kunci: Filsafat Ketuhanan, Lontar Bubuksah