PERAN AKTOR KUNCI PARIWISATA DALAM PENGELOLAAN PANTAI PASUT SEBAGAI DAYA TARIK WISATA FOTOGRAFI DI DESA TIBUBIU KECAMATAN KERAMBITAN KABUPATEN TABANAN

ABSTRAK
Pantai Pasut merupakan salah satu daya tarik wsiata yang ada di Desa Tibubiu Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan. Pantai Pasut memiliki potensi alam yang berbeda dari pantai lain,yang membedakan adalah ada tempat untuk melakukan foto yaitu di kebun pohon kelapa yang menjadi ikon di Pantai Pasut. Hal itulah yang dijadikan atraksi wisata di Pantai Pasut. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang belum terbuka melihat potensi wisata Pantai Pasut, peran seluruh aktor kunci pariwisata sangat penting untuk diamati, mengingat perkembangan pariwisata mendatang akan lebih maju. Agar daya tarik wisata Pantai Pasut lebih bisa dikembangkan dan lebih terorganisir dalam pengelolaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi wisata di Pantai Pasut, mengkaji peran aktor kunci pariwisata dalam pengelolaan Pantai Pasut sebagai daya tarik wisata fotografi, dan mengkaji dampak peran aktor kunci pariwisata dalam pengelolaan Pantai Pasut sebagai daya tarik wisata fotografi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan tiga teori yaitu teori pengembangan destinasi wisata, teori peran dan teori manajemen. Pengumpulan suluruh data diperoleh melalui teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik reduksi data, kemudian dipaparkan berupa sajian data secara naratif deskripsi serta pengambilan kesimpulan sebagai langkah akhir. Pemilihan informan digunakan dengan teknik purposive sampling dan accidental sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa potensi wisata Pantai Pasut sesuai dengan teori pengembangan destinasi wisata, atraksi wisata yang terdiri dari wisata alam, wisata buatan dan wisata budaya, fasilitas yang tersedia meliputi restaurant, akomodasi, toilet, dan warung tradisional. Aksesbilatas juga telah dilengkapi dengan penunjuk jalan dan jalan yang beraspal. Peran aktor kunci pariwisata sesuai dengan konsep pentahelix belum menjalankan peran secara maksimal. Hal itu juga disebabkan oleh pengelolaan Pantai Pasut yang masih perlu dikembangkan agar peran aktor kunci pariwisata dapat dijalankan secara penuh. Dalam pengelolaan yang sesuai dengan teori manajamen oleh George R. Terry yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan. Dalam pengelolaan masyarakat dilibatkan secara penuh, hanya dalam proses pengorganisasian masih belum dilakukan secara optimal oleh pengelola. Hingga saat ini sistem organisasi di Pantai Pasut masih bersifat gotong royong atau kerjasama dan belum memiliki struktur organisasi secara resmi. Dari pengelolaan pariwisata Pantai Pasut memberikan dampak yang positif dan juga dampak negatif terhadap lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi sesuai dengan konsep dampak pariwisata oleh Mill.
Kata Kunci: Aktor Kunci Pariwisata, Pengelolaan Daya Tarik Wisata, Dampak Pariwisata.

ABSTRACT
Pasut Beach is one of the tourist attractions in Tibubiu Village, Kerambitan District, Tabanan Regency. Pasut Beach has natural potential that is different from other beaches, the difference is that there is a place to take photos, namely in the coconut tree garden which is an icon on Pasut Beach. That is what is used as a tourist attraction at Pasut Beach. However, there are still many people who are not yet open to seeing the tourism potential of Pasut Beach. The role of all key tourism actors is very important to observe, bearing in mind that future tourism development will be more advanced. So that the tourist attraction of Pasut Beach can be more developed and more organized in management. This study aims to examine the tourism potential of Pasut Beach, examine the role of key tourism actors in managing Pasut Beach as a photographic tourist attraction, and examine the impact of the role of key tourism actors in managing Pasut Beach as a photographic tourist attraction.
This study used qualitative research methods and a descriptive approach. This study uses three theories, namely the theory of tourist destination development, role theory and management theory. Collection of all data obtained through data collection techniques of observation, interviews, documentation and literature study. Then the data obtained were analyzed using data reduction techniques, then presented in the form of a narrative description of the data and drawing conclusions as the final step. Selection of informants used purposive sampling and accidental sampling techniques.
The results of this study indicate that the tourism potential of Pasut Beach is in accordance with the theory of developing tourist destinations, tourist attractions consisting of natural tourism, artificial tourism and cultural tourism, available facilities include restaurants, accommodation, toilets, and traditional stalls. Accessibility has also been equipped with road signs and paved roads. The role of key tourism actors according to the pentahelix concept has not carried out its role optimally. This is also due to the management of Pasut Beach which still needs to be developed so that the role of key tourism actors can be fully implemented. In management according to management theory by George R. Terry which consists of planning, organizing, actuating, supervising. In management the community is fully involved, only in the process of organizing it is still not carried out optimally by the manager. Until now the organizational system at Pasut Beach is still mutual cooperation or cooperation and does not have an official organizational structure. From the management of Pasut Beach tourism, it has positive and negative impacts on the environment, socio-culture and economy in accordance with Mill's concept of tourism impact.
Keywords: Tourism Key Actors, Tourism Attraction Management, Tourism Impact