PENGELOLAAN DAYA TARIK WISATA KAYU PUTIH SEBAGAI WISATA SPIRITUAL DI DESA ADAT BAYAN DESA TUA KECAMATAN MARGA KABUPATEN TABANAN

ABSTRAK
Daya Tarik Wisata Kayu Putih merupakan salah satu Wisata Spiritual yang terletak di Desa Adat Bayan Desa Tua Marga Tabanan . Pohon Kayu Putih yang berusia kurang lebih 700 tahun ini memilki tinggi sekitar 70 meter dengan diameter 60 meter ini memiliki keunikan tersendiri yang mampu menarik banyak wisatawan yang datang berkunjung. Penelitian Pengelolaan Daya Tarik Wisata Kayu Putih Sebagai Wisata Spiritual Di Desa Adat Bayan Desa Tua Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan membahas tiga permasalahan yaitu (1) Apa saja potensi yang dimiliki oleh Daya Tarik Wisata Kayu Putih Sebagai Wisata Spiritual? (2) Bagaimana pengelolaan Daya Tarik Wisata Kayu Putih Sebagai Wisata Spiritual? (3) Apakah implikasi pengelolaan Daya Tarik Wisata Kayu Putih Sebagai Wisata Spiritual?.
Tujuan penelitan untuk mengetahui pengelolaan Wisata Kayu Putih sebagai Wisata Spiritual. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan permasalahan diatas dikaji menggunakan teori komponen pariwisata 6 A, dan teori manajemen yang di dalam memperoleh data menggunakan beberapa metode mulai dari metode observasi, wawancara, kuesioner, studi kepustakaan dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan beberapa metode analisis yaitu: analisis deskriptif kualitatif, analisis matriks IFAS – EFAS, dan analisis SWOT. Metode penyajian data disajikan dalam bentuk deskriptif secara formal yaitu dalam bentuk tabel dan informal yaitu dalam bentuk naratif.
Hasil penelitian ini menunjukkan Daya Tarik Wisata Kayu Putih sebagai Wisata Spiritual memiliki beberapa aktifitas spiritual seperti meditasi dan yoga, disamping itu bisa juga menikmati pemandangan indah dari hamparan sawah serta bentuk unik dari pohon Kayu Putih raksasa ini. Strategi pengelolaan yang dilakukan yaitu dengan menganalisa Planning, Organization, Motivation, Actuating, dan Controlling yang dikaitkan dengan Analisa SWOT sehingga dapat diketahui bahwa strategi pengelolaan yang perlu dilakukan dengan meningktakan terutama meningkatkan keamanan tempat wisata serta mampu bekerjasama dengan baik dengan stakeholder yang ada dalam pengelolaan wisata Kayu Putih. Implikasi dari pengelolaan daya tarik wisata spiritual Kayu Putih memberikan dampak ekonomi, sosial budaya dan lingkungan berdampak positif bagi desa adat Bayan khususnya.
Kata kunci : Potensi, Pengelolaan, Implikasi