PENGELOLAAN AGROWISATA LEBAH ETNO BALI SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BERBASIS EDUKASI PERTANIAN DI DESA BAHA KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG

ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji tentang Pengelolaan Agrowisata Lebah Etno Bali sebagai daya tarik wisata berbasis edukasi pertanian di Desa Baha, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Pemanfaatan dan pengelolaan alam dengan konsep agrowisata menjadi potensi utama yang dimiliki dan pemeliharaan ternak lebah memberikan edukasi tentang budidaya lebah madu dan manfaatnya kepada pengunjung. Adapun rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Apa potensi yang dimiliki Agrowisata Lebah Etno Bali sebagai daya tarik wisata berbasis edukasi pertanian (2) Apa saja faktor pendorong dan faktor penghambat yang dihadapi dalam pengelolaan Agrowisata Lebah Etno Bali sebagai daya tarik wisata berbasis edukasi pertanian (3) Bagaimana strategi pengelolaan Agrowisata Lebah Etno Bali sebagai daya tarik wisata berbasis edukasi pertanian.
Teori yang digunakan untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini adalah teori analisis SWOT dan teori manajemen pariwisata. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif untuk memahami fenomena apa yang dialami subjek penelitian. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Potensi yang dimiliki Agrowisata Lebah Etno Bali untuk saat ini adalah potensi alam dan juga potensi buatan. Sedangkan potensi budaya belum ada dalam pengelolaan Agrowisata Lebah Etno Bali. 2) Faktor pendorong dan faktor penghambat yang dihadapi Agrowisata Lebah Etno Bali terdiri dari faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan serta faktor ekternal yaitu peluang dan ancaman. Kedua faktor ini yang dihadapi dalam pengelolaan Agrowisata Lebah Etno Bali. 3) Manajemen dalam pengelolaan Agrowsiata Lebah Etno Bali terbagi menjadi lima bagian yaitu perencanaan, pengorganisasian, motivasi, penempatan personal dan penggerakan, serta koordinasi dan evaluasi.
Kata Kunci : Pengelolaan, Agrowisata, Pariwisata Berbasis Edukasi Pertanian

ABSTRACT
This study examined the Management of Bali Ethno Bee Agrotourism as a tourist attraction based on agricultural education in Baha Village, Mengwi District, Badung Regency. Utilization and management of nature with the concept of agro-tourism is its main potential and beekeeping provides education about honey beekeeping and its benefits to visitors. The problems of in this study were (1)What potential does Bali Ethno Bee Agrotourism have as a tourist attraction based on agricultural education(2)What are the driving factors and inhibiting factors encountered in the management of Bali Ethno Bee Agrotourism as a tourism attraction based on agricultural education(3)What is the management strategy for Bali Ethno Bee Agrotourism as a tourist attraction based on agricultural education.
SWOT analysis theory and tourism management theory were used to analyze the problem in this research. The method used was a qualitative research method with a qualitative descriptive approach to understand the phenomena experienced by research subjects. While the data collection techniques in this study were observation, interviews, literature studies, and documentation.
The results of this study were.1)The potential of Ethno Bali Bee Agrotourism, for now are natural potential and also artificial potential. While the cultural potential does not yet exist in the management of Bali Ethno Bee Agrotourism.2)The driving factors and inhibiting factors faced by Bali Ethno Bee Agrotourism consist of internal factors, namely strengths, and weaknesses, and external factors, namely opportunities and threats. These factors are faced in the management of Bali Ethno Bee Agrotourism.3)Management in the management of Bali Ethno Bee Agrotourism is divided into five parts, namely planning, organizing, motivation, personal placement, and mobilization, as well as coordination and evaluation.
Keywords: Management, Agrotourism, Tourist Attraction Based On Agricultural Education